Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda akan Kembangkan RPH, Ada RPU, Taman Buah hingga Sarana Penggemukan Sapi

Pemerintah Kota Samarinda berencana melakukan pengembangan terhadap Rumah Potong Hewan (RPH) Tanah Merah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur di Jalan Po

TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF
Rumah Potong Hewan (RPH) di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, berencana dikembangkan menjadi RPH modern dengan peningkatan pelayanan dan fasilitas. TRIBUNKALTIM.CO/HANIFAN MARUF 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda berencana melakukan pengembangan terhadap Rumah Potong Hewan (RPH) Tanah Merah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur di Jalan Poros Samarinda-Bontang, Kecamatan Samarinda Utara.

Usai ditinjau oleh walikota beberapa waktu lalu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Samarinda selaku pengelola aset pemkot tersebut membuat desain pengembangan RPH.

Tujuannya agar dapat dimanfaatkan lebih optimal dari yang ada sekarang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Endang Liansyah mengungkapkan dalam desain awal yang diajukan pihaknya ada beberapa tambahan item dan peningkatan pelayanan di area RPH seluas 22 hektare tersebut.

Rencananya RPH itu juga ada RPU (Rumah Potong Unggas) , ekowisata seperti taman buah.

Baca juga: Tak Optimal Hasilkan PAD, Walikota Andi Harun akan Perbaiki RPH Tanah Merah agar Lebih Produktif

Baca juga: RPH Tanah Merah Samarinda Diibaratkan Barang Mewah yang tak Produktif

"Ada sarana penggemukan hewan sapi dan kambing, serta banyak yang lainnya," ungkap Endang, Jumat (15/4/2022).

Dia mengatakan, pengembangan RPH itu sendiri bertujuan untuk menghasilkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar bagi Kota Samarinda.

Selain layanannya juga bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga Samarinda.

Dalam waktu dekat Dinas Pertanian dan Ketapang akan mencari konsultan untuk menyempurnakan desain RPH tersebut agar bisa bertransformasi menjadi konsep RPH modern.

Dalam pekan ini kita akan cari konsultannya agar pembangunannya sesuai dengan visi misi walikota.

"Agar RPH kita menjadi yang terbaik di Indonesia dengan fasilitas lengkap dan mewah serta jadi sentral RPH di Kaltim," ujar Endang lebih lanjut.

Kendati demikian Endang belum dapat menyebutkan biaya yang diperlukan untuk pengembangan aset itu, karena harus kembali disesuaikan dengan rancangan dari konsultan.

Baca juga: Akui Keberadaan RPH di Tanah Merah Belum Produktif, Andi Harun akan Fungsikan secara Lebih Optimal

Dengan adanya peningkatan pelayanan dan fasilitas itu, juga mendorong untuk adanya penyesuaian tarif terhadap layanan RPH dari jumlah tarif yang berlaku saat ini.

Endang mengemukakan dengan kondisi yang ada sekarang saat ini, tarif pemotongan hewan Rp 33.000 per ekornya untuk sapi, dan Rp 150 untuk ayam sudah tidak realistis.

"Ada kemungkinan kenaikan tarif tetapi berdasarkan review dari Bapenda yang punya kewenangannya, kita tunggu angka berapa pantas kenaikannya," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved