Kebakaran di Samarinda

Sampaikan Belasungkawa, Wagub Hadi Mulyadi Ingin Bertemu Keluarga Korban Kebakaran di Samarinda

Kebakaran maut yang terjadi di Kota Samarinda mengakibatkan tujuh korban jiwa dan satu lainnya kritis mendapat perhatian Pemprov Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan ucapan duka citanya terkait insiden kebakaran yang terjadi pada Minggu (17/4/2022) di Kota Samarinda, Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran maut yang terjadi di Kota Samarinda mengakibatkan tujuh korban jiwa dan satu lainnya kritis mendapat perhatian Pemprov Kaltim.

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi saat ditemui media ini juga menyampaikan ucapan duka citanya.

Bahkan ingin bertemu pihak keluarga korban meninggal dunia, serta ayah dari anak yang tengah dirawat intensif di RSUD AW Sjahranie.

"Saya turut berduka cita atas musibah ini, mudah-mudahan yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap Hadi Mulyadi, Senin (18/4/2022).

"Saya mau bertemu kalau masih di Samarinda," tuturnya sembari bertanya pada media ini dimana keberadaan keluarga korban yang selamat dalam insiden.

Baca juga: Kebakaran di Samarinda Hanguskan 3 Ruko, Polisi Sudah Periksa 5 Saksi

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah 9 Tahun Korban Kebakaran di Samarinda, Ditangani Langsung 3 Dokter Spesialis

Menurutnya, musibah kebakaran yang terjadi pada Minggu (17/4/2022) tidak bisa menyalahkan salah satu pihak yang terlibat insiden.

"Kita tidak bisa menyalahkan satu-satu ya. Kan macam-macam ya di media, sopirnya kurang hati-hati, rumahnya ada jual bensin," ungkapnya, Senin (18/4/2022).

Hadi Mulyadi menganggap, kedua pihak yang terlibat dalam insiden harus saling diingatkan.

"Saya kira dua-duanya harus diingatkan, kalau jual bensin mungkin perlu diamankan, kalau bawa mobil hati-hati," lanjutnya.

Menyinggung pengetatan untuk penjual bensin eceran agar hal serupa tidak terulang kembali khususnya di seluruh wilayah Kaltim.

Baca juga: Musibah Kebakaran Maut Samarinda, Satu Orang Korban Kritis Dalam Perawatan Intensif 

Hadi Mulyadi menegaskan, ini harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten/kota agar melakukan pengawasan terhadap penjualan bensin eceran 

"Kami mengimbau ke pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan monitoring BBM eceran, dari segi keamanannya. Cara mengemas dan menyimpan yang aman bagaimana itu perlu diawasi," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved