Berita Kukar Terkini
Tersedia 32 Telepon, Kini Warga Binaan Lapas Perempuan Tenggarong Bisa Hubungi Keluarga
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong kini lebih terfasilitasi selama berada di tahanan.
Penulis: Aris Joni |
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong kini lebih terfasilitasi selama berada di tahanan.
Bagaimana tidak, kini warga binaan dapat lebih intens berkomunikasi dengan keluarga, baik melalui telepon maupun video call.
Pasalnya, Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong kini telah menyiapkan sebanyak 30 unit telepon dan 10 unit alat Video Call (VC).
Hal itu diungkapkan Kalapas Perempuan Klas IIA Tenggarong, Tri Winarsih kepada TribunKaltim, Senin (18/4/2022).
"Sudah aktif sekitar dua mingguan ini," ujarnya.
Baca juga: Kapolres Kukar dan Lapas Perempuan Tenggarong Kerjasama Pengamanan dan Pengawasan Area Lapas
Baca juga: 450 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong
Ia menjelaskan, untuk penggunaan telepon dan video call oleh warga binaan tersebut dilakukan dengan sistem pembayaran nontunai yakni melalui kartu e-Etam yang merupakan kartu pembayaran resmi di dalam lapas pengganti uang tunai.
"Jadi tidak ada peredaran uang tunai di dalam lapas," ungkapnya.
Sementara itu, Kaur Kepegawaian dan Keuangan Lapas Perempuan Klas IIA Tenggarong, Nanang Budiyono mengungkapkan, tiap warga binaan diberi kesempatan paling lama 15 menit untuk menggunakan telekomunikasi tersebut, baik telepon maupun video call.
"Kita batasi agar yang lain dapat semua," tuturnya.
Dia menambahkan, warga binaan juga diberikan kebebasan untuk mengakses fasilitas yang disediakan pihak lapas tersebut.
Dimana, semua warga binaan boleh menggunakan telepon maupun video call saat petugas membuka waktu pelayanan tersebut.
Baca juga: Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58, Lapas Perempuan Tenggarong Gelar Aksi Donor Darah
"Jadi tiap hari, kalau misalkan pagi ini ditutup, terus siangnya buka lagi, mereka boleh menggunakannya. Satu hari full," jelasnya.
Dia menegaskan, layanan telepon tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2019 lalu, namun hanya masih sekitar 5 sampai 8 unit telepon.
"Tadi sekarang kita sudah punya 32 unit telepon yang bisa digunakan oleh warga binaan," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.