Kebakaran di Samarinda

Hasil Pemeriksaan Dokter Forensik RSUD AWS pada 7 Korban Kebakaran di Samarinda

Kebakaran yang terjadi di Jalan AW Sjahranie Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sebabkan 7 orang meninggal dunia

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
HO/POLRESTA SAMARINDA
Jenazah para korban usai menjalani visum luar di RSUD AWS dan siap untuk dikebumikan oleh pihak keluarga. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kebakaran yang terjadi di Jalan AW Sjahranie Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sebabkan 7 orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam perawatan.

Para korban setelah musibah kebakaran tersebut, mulanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Kota Samarinda.

Dan kini ke-7 jenazah telah dibawa ke kampung halamannya yakni Sulawesi Selatan, sementara satu orang yang dalam perawatan masih berada di RSUD AWS.

dr Kristina Uli Gultom, Kepala Tim Dokter Ahli Forensik RSUD AWS menerangkan bahwa ketujuh jenazah kebakaran tersebut telah dilakukan visum luar.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Jalan AW Syahranie Samarinda, Diduga Mobil Tabrak Rak Jualan Bensin Eceran

Baca juga: Kebakaran di Samarinda, 7 Orang Tewas, Satu Anak Kecil dalam Kondisi Kritis

Baca juga: Malam Sebelum Kejadian Keluarga Korban Kebakaran di Samarinda Sempat Buka Puasa Bersama

"Keterangan sementara dari jenis kelamin 5 perempuan dan 2 laki-laki. Ada 15, 18, 19 dan 22 tahun," tuturnya dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/4/2022).

Lanjut dr Kristina karibnya berdasarkan hasil visum itu juga terdapat luka bakar grade (Tingkat) 1 sampai grade 2 B.

Kebakaran di Jalan AW Syahranie, RT 18, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 17 April 2022 pagi.
Kebakaran di Jalan AW Syahranie, RT 18, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Minggu 17 April 2022 pagi. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Dan dari pemeriksaan luar pula, di saluran pernafasan korban tim forensik menemukan cairan berwarna hitam.

"Cairan hitam yang ditemukan itu mengindikasikan korban meninggal karena diduga mengisap asap," sebutnya.

Baca juga: Kelelahan Jadi Penyebab Sopir Tabrak Ruko 3 Pintu Berujung Kebakaran Maut di Samarinda

Tidak dilakukannya visum dalam atau autopsi, katanya dr Kristina berdasarkan keterangan kepolisian pihak keluarga tidak berkenan untuk untuk dilakukan.

"Sehingga hanya dilakukan pemeriksaan luar saja," imbuhnya.

Tujuh Orang Terjebak

Berita sebelumnya. Peristiwa kebakaran besar yang menghanguskan 1 buah rumah dengan 2 pintu di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Lokasi kejadianya, pesisnya itu ada di Jalan AW Syahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (17/4/2022) pagi.

Pengamatan TribunKaltim.co saat tiba di lokasi kejadian kebakaran, nampak bangunan yang 100 persen beton ini sudah porak poranda akibat terlahap Si Jago Merah.

Proses pemadaman kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie RT 18, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (17/4/2022) pagi.
Proses pemadaman kebakaran yang terjadi di Jalan AW Syahranie RT 18, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (17/4/2022) pagi. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Ratusan pengendara yang melintas juga nampak memenuhi sekitar lokasi yang berada tepat di depan jalan raya umum ini.

Baca juga: Sopir Double Cabin Penyebab Kebakaran Maut di Samarinda Jadi Tersangka

"Buka jalan, buka jalan. Jangan divideo. Keluarga minta jangan divideo," teriak petugas kebakaran gabungan kepada masyarakat yang ada.

Informasi yang diperoleh TribunKaltim.co, dikabarkan dalam kebakaran ini ada 7 orang terjebak di dalam gedung yang masih terus terbakar.

"Informasinya ada yang meninggal dunia. Namun kita belum bisa pastikan berapa orang," ungkap Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH saat ditemui di lokasi kejadian. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved