Berita Nasional Terkini

TERKUAK Eksekutor Penembakan Pegawai Dishub Makassar Oknum Polisi, Pelaku juga Sakit Hati ke Korban

Terkuak eksekutor penembakan pegawai Dishub di Kota Makassar adalah oknum Polisi, yang diketahui pelaku juga sakit hati ke korban.

Editor: Ikbal Nurkarim
kolase TribunTimur
Kasatpol PP sewa 4 eksekutor demi habisi perebut selingkuhannya, upahnya fantastis. Terkuak eksekutor penembakan pegawai Dishub di Kota Makassar adalah oknum Polisi, yang diketahui pelaku juga sakit hati ke korban. 

Dalam perkara itu, polisi telah menetapkan lima orang tersangka yang masing-masing berinisial MIA (Kasatpol PP Makassar), SU, CA, AS, dan SL.

MIA atau Iqbal Asnan sendiri bertindak sebagai otak dari pembunuhan dibantu empat orang lainnya sebagai perencana dan eksekutor.

Sebelumnya, penembakan terhadap pegawai Dishub Makassar Najamuddin Sewang terjadi sekitar pukul 10.00 Wita di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022), usai mengatur lalu lintas di Jalan Metro Tanjung Bunga.

Sebelum diketahui itu sebagai kasus pembunuhan, pihak kepolisian menyatakan sebagai kasus kecelakaan lalulintas tunggal karena adanya serangan jantung.

Begitu juga ketika dibawa ke rumah sakit terdekat.

Namun saat jenazah tiba di rumahnya dan akan dimandikan, pihak keluarga menemukan adanya lubang seperti bekas tembakan pada bagian ketiak kiri hingga akhirnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Dua jam setelah autopsi, tim dokter kepolisian RS Bhayangkara berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dalam paru-paru korban yang juga sebagai penyebab kematian karena paru-paru bocor akibat tertembus peluru.

Seorang oknum polisi berinisial SL menjadi eksekutor dalam pembunuhan berencana terhadap Najamuddin Sewang, pegawai Dishub Makassar.

"Jadi untuk eksekutornya adalah oknum dari kita, oknum anggota Polri berinisial SL," kata Kombes Pol Budhi Haryanto saat merilis kasus itu di kantornya, Senin (18/4/2022) siang.

SL memperoleh senjata itu secara online yang juga terlibat jaringan teroris.

"Senjata ini dibeli melalui online yang setelah kita selidiki ternyata terkait dengan jaringan teroris," ujarnya.

Uang tanda terima kasih yang diperoleh SL dari aksi pembunuhan itu totalnya puluhan juta rupiah.

"Bukan untuk membayar ya, itu sebagai tanda terima kasih. Totalnya Rp 85 juta," beber Budhi.

Baca juga: Dishub Samarinda Minta Pengelola Mal Tekankan Pengunjung Bayar Parkir Harus Nontunai

Dalam press release itu juga dihadirkan barang bukti dua motor. Yaitu motor Mio hitam berpelat nomor DD 4412 DY yang dikendarai Najamuddin Sewang.

Dan motor matik Beat berpelat DD 5951 KD yang dikendarai pelaku atau eksekutor.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved