Travel

Lebaran Pulang Kampung ke Semarang, Ini Jalur Alternatif Bisa di Coba Agar Tidak Terjebak Kemacetan

Lebaran pulang kampung ke Semarang, Ini jalur alternatif bisa di coba agar tidak terjebak kemacetan.

Editor: Nur Pratama
maerakaca.business.site
Wisata Grand Maerakaca di Semarang 

TRIBUNKALTIM.CO - Lebaran pulang kampung ke Semarang, Ini jalur alternatif bisa di coba agar tidak terjebak kemacetan.

Sebaiknya kamu mengetahui sejumlah jalur alternatif di Semarang.

Keberadaan jalur alternatif di Semarang ini dapat membantuk kamu menghindari macet.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang menyiapkan jalur alternatif mengantisipasi lonjakan arus mudik Lebaran 2022.

Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, akan melakukan penambahan rambu lalu lintas terutama di jalur alternatif untuk memperlancar pelaksanaan arus mudik Lebaran 2022.

Rambu lalu lintas yang akan dipasang di antaranya penunjuk arah jalan, batasan kecepatan, dan kondisi geografis jalan.

"Ini mulai kami persiapkan terutama di jalur alternatif. Kami antisipasi pemudik menggunakan roda dua."

Baca juga: Tatap Lebaran 2022, Gubernur Kaltim Isran Noor Minta Semua Sinergi Antisipasi Lonjakan Covid-19

Baca juga: Hadiah Dari Presiden, Anak di Bawah Umur 18 Tahun tak Perlu Antigen dan PCR Saat Mudik Lebaran

"Mereka kan tidak bisa lewat tol. Bisa jadi mencari jalan alternatif," jelas Endro, Selasa (19/4/2022).

Jalur alternatif di Kota Semarang sendiri, sebut dia, yakni jalur Kendal - Ungaran melalui Gunungpati.

Pengendara dari arah barat yang hendak ke Solo dan sekitarnya bisa melalui jalur Sukorejo - Boja - Gunungpati, hingga tembus ke Ungaran.

Dengan jalur alternatif ini, pengendara dari arah barat tidak perlu melewati pusat Kota Semarang.

Sehingga, kemacetan arus lalu lintas di pusat kota bisa diminimalisir.

Selain jalur alternatif, pihaknya juga meminimalisir potensi kemacetan yang bisa saja terjadi selama mudik Lebaran 2022, di antaranya di pusat-pusat perbelanjaan, pusat oleh-oleh, dan pasar tumpah.

"Misalnya, kawasan Pandanaran dan Simpanglima. Kemudian, atensi prioritas kami di Pasar Mangkang karena berada di Jalan pantura yang menjadi jalur mudik," sebutnya.

Lebih lanjut, Endro menambahkan, Dishub juga telah melakukan mapping rencana pendirian pos pantau mudik Lebaran 2022.

Ada enam pos pantau yang akan disiapkan yaitu pos induk di Tugu Muda, pos DKK Jalan Pandanaran, pos ATCS Dishub, pos Terminal Cangkiran, Pos Terminal Gunungpati, dan Pos Terboyo.

Selain enam pos tersebut, pihaknya juga akan menyiapkan personil di pos di Terminal Mangkang meskipun terminal itu menjadi ranah Kementerian Perhubungan.

Pintu gerbang Tol Kalikangkung juga menjadi pos induk atau gabungan dari Dishub Provinsi Jawa Tengah, Dislantas, dan instansi terkait lainnya.

"Kami juga akan bergabung di Kalikangkung karena itu gerbang utama masuk Semarang. Kami juga menambah personil yang akan melakukan pemantauan secara dinamis," ucapnya.

Pada mudik Lebaran 2022 ini, ada pos pantau yang bakal dibuat berbeda dari biasanya yaitu akan disertai pameran UMKM.

Endro akan menempatkan pameran UMKM di Pos DKK Jalan Pandanaran.

Lokasi tersebut cukup strategis karena dekat dengan pusat oleh-oleh.

Sehingga, pemudik yang ingin membeli oleh-oleh bisa memborong produk UMKM.

Dia mengimbau pera pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi ayar benar-benar mempersiapkan kondisi fisik pengendaran sekaligus kondisi kendaraannya mulai dari mesin, ban, tekanan angin.

"Kami menyarankan 3-4 jam berkendara sebaiknya istirahat di rest area," imbuhnya.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, seluruh petugas baik TNI, Polri, Forkopimda lainnya, termasuk aparat Pemerintah Kota Semarang harus benar-benar siaga melalukan pengamanan mudik Lebaran tahun ini.

Pasalnya, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang yang akan masuk ke Jawa Tengah, tak terkecuali Kota Semarang. Prediksi itu meningkat dari sebelumnya hanya diperkirakan 8,5 juta orang.

"Dengan semakin banyaknya orang yang masuk ke Jawa Tengah, ini jadi tugas luar biasa bagi aparat tidak hanya TNI, Polri, forkopimda yang lain namun juga Pemkot Semarang."

"Dengan masuknya mobil motor, potensi kemacetan, kerawanan kecelakaan, pasti ada. Kami harap semua Warga Semarang waspada, kita bareng-bareng menyambut pemudik," terang Hendi, sapaanya.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi kenaikan Covid-19 di Kota Lunpia. Apalagi, saat ini Kota Semarang sudah berada pada PPKM Level 1. Dia berharap, itu bisa dipertahankan.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Mudik Lebaran Lintasi Semarang? Coba Jalur Alternatif Ini Biar Tak Terjebak Macet,

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved