Berita Internasional Terkini
Serangan Rudal Mematikan Hantam Lviv Ukraina, 6 Orang Tewas, Zelenskyy Tolak Kibarkan Bendera Putih
Pada Senin (18/04/2022), para pejabat di Ukraina barat mengatakan serangan rudal menghantam Lviv menewaskan sedikitnya enam orang di kota,
"Lebih dari 900 kota, kota kecil dan desa… dibebaskan dari pendudukan Rusia," kata Shmyhal, seraya menambahkan Ukraina tidak berniat menyerah di wilayah Donbas timur.
Perdana Menteri menambahkan bahwa Ukraina menginginkan solusi diplomatik "jika memungkinkan."
"Kami tidak akan meninggalkan negara kami, keluarga kami, tanah kami," katanya.
Zelenskyy mengatakan dalam pidato Minggu malamnya bahwa negara-negara Barat harus meningkatkan sanksi mereka terhadap Rusia, termasuk tindakan yang menargetkan sektor minyak dan perbankan Rusia.
"Semua orang di Eropa dan Amerika sudah melihat Rusia secara terbuka menggunakan energi untuk mengacaukan masyarakat Barat," kata Zelenskyy.
"Semua ini membutuhkan kecepatan yang lebih besar dari negara-negara Barat dalam mempersiapkan paket sanksi baru yang kuat."
Baca juga: Cara Vladimir Putin untuk Hancurkan Dolar AS, Rusia Wajibkan Bayar Gas dengan Rubel, Ini Dampaknya
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan dalam sebuah wawancara Senin dengan Antena3 TV bahwa pemerintahnya akan segera membuka kembali kedutaan besarnya di Kyiv sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Ukraina.
"Spanyol bersama Ukraina, dan kami melawan Putin," kata Sanchez.
Invasi Rusia mendorong banyak negara untuk menangguhkan operasi diplomatik di Kyiv, dengan banyak yang pindah ke Lviv.
Italia, Prancis, dan Republik Ceko termasuk di antara mereka yang telah membuka kembali kedutaan besar mereka di Kyiv atau mengumumkan rencana untuk melakukannya.
Televisi pemerintah Rusia pada hari Senin menyiarkan sebuah video yang menunjukkan dua pria yang diidentifikasi sebagai warga Inggris yang ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina meminta untuk ditukar dengan seorang politisi pro-Rusia yang berada dalam tahanan Ukraina.
Baca juga: Pasukan Putin dalam Bahaya, Amerika dan Sekutunya Mulai Pasok Senjata Besar-besaran untuk Kyiv
Orang-orang meminta Perdana Menteri Inggris Boris Johnson bekerja untuk membuat pertukaran untuk Viktor Medvedchuk terjadi dan membawa mereka pulang.
Dinas Keamanan Ukraina juga menerbitkan video Senin yang menunjukkan Medvedchuk meminta untuk ditukar dengan tentara Ukraina dan warga sipil di Mariupol.
Medvedchuk, yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, ditangkap pekan lalu setelah melarikan diri dari tahanan rumah di Ukraina beberapa hari sebelum invasi Rusia.
Pekan lalu, Kremlin menolak tawaran Zelenskyy untuk menukar Medvedchuk dengan Ukraina yang ditahan oleh Rusia.