Berita Internasional Terkini
Rusia vs Ukraina Makin Memanas, Joe Biden Kirim 121 Drone Hantu untuk Hadapi Pasukan Vladimir Putin
Serangan Rusia ke Ukraina yang telah memasuki fase kedua sejak awal pekan ini, terpantau semakin memanas. AS pun menambah bantuan mereka.
Penulis: Rita Noor Shobah | Editor: Ikbal Nurkarim
TRIBUNKALTIM.CO – Rusia vs Ukraina makin memanas, Joe Biden kirim 121 drone 'hantu' untuk hadapi pasukan Vladimir Putin.
Presiden Amerika Serikat kembali memberikan bantuan untuk Ukraina.
Serangan Rusia ke Ukraina yang telah memasuki fase kedua sejak awal pekan ini, terpantau semakin memanas.
Baca juga: Di Tengah Perang Rusia vs Ukraina, Keputusan Ini Membuat Indonesia Mendadak Jadi Sorotan Dunia
Baca juga: Bendera Rusia Berkibar, Pasukan Kuasai Mariupol, Putin Larang Serbu Benteng Terakhir Tentara Ukraina
Hal inilah yang kemudian membuat Joe Biden menawarkan lebih banyak paket bantuan senjata terhadap Ukraina.
Dalam kutipan di situs The Hill, paket bantuan yang akan diberikan AS dalam beberapa minggu kedepan nantinya berupa drone 'hantu' atau Phoenix Ghost Tactical Unmanned Aerial Systems sebanyak 121 buah.
Dikembangkan oleh Angkatan Udara AS, pengiriman drone hantu tersebut sengaja dimaksudkan Biden untuk membantu tentara Ukraina dalam menghadapi serangan dari militer Rusia.
“Ini dikembangkan dengan cepat oleh Angkatan Udara sebagai tanggapan khusus terhadap persyaratan Ukraina,” kata sekretaris pers AS, John Kirby.
Meski pewakilan AS hingga sejauh ini masih enggan memberikan bocoran spesifikasi dari drone Phoenix Ghost Tactical Unmanned Aerial Systems, namun menurut kabar yang beredar dari Pentagon drone anyar besutan angkatan militer AEVEX Aerospace, memiliki bentuk yang mirip dengan drone terdahulunya yaitu seri Switchblade.
Meski bentuknya sama tetapi pesawat tak berawak ini dirancang lebih mematikan, dimana dapat menyerang target dari jarak jauh. Nantinya tak hanya drone Phoenix Ghost saja yang akan dikirimkan AS dalam paket bantuan ke Ukraina.
Kirby menyebut, AS juga akan menyediakan rangkaian senjata lainnya seperti rudal anti-pesawat Stinger, rudal anti-tank Javelin, helikopter Mi-17, Humvee, artileri, serta jutaan amunisi senjata ringan dan granat untuk memperkuat barisan militer Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.
Tercatat hingga sejauh ini Departemen Pertahanan AS telah menggelontorkan bantuan militer senilai 3,4 miliar dolar AS ke Ukraina, jumlah ini termasuk paket bantuan senjata sebesar 800 juta dolar AS pada pertengahan Maret lalu dan 100 juta dolar AS di awal Apri kemarin.
Baca juga: 29 Tokoh Dilarang Masuk Rusia, Ada Mark Zuckerberg, Pemilik Facebook dan WhatsApp Juga Wapres AS
Bendera Rusia Berkibar di Mariupol
TRIBUNKALTIM.CO - Bendera Rusia berkibar di Mariupol, Ukraina, seiring kota tersebut dikuasai pasukan Rusia.
Meski sudah menguasai kota Mariupol, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk tidak menyerbu benteng terakhir tentara Ukraina di kota itu.
Seperti diketahui, tentara Ukraina terdesak dan masuk ke dalam pabrik baja di kota Mariupol.