Berita Berau Terkini
Disbudpar Berau Dapat Kucuran Dana Rp 1 Miliar Dari Kemenparekraf
Tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Tahun ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, mendapat bantuan dana sebesar Rp 1 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar Berau, Samsiah menjelaskan, pihaknya mendapat bantuan dana dari pusat untuk meningkatkan SDM pelaku pariwisata, dengan cara memberikan pelatihan. Rencananya ada tujuh pelatihan yang akan dilakukan.
"Tapi pelatihan tersebut memang belum dimulai," katanya kepada TribunKaltim.Co, Rabu (27/4/2022).
Program tersebut merupakan program Kemenparekraf. Tapi, tetap pihaknya yang mengusulkan pelatihan apa saja yang dibutuhkan.
"Jadi kementerian hanya memberikan dana pelatihan yang kita butuhnya," ucapnya.
Baca juga: Perumdam Batiwakkal Raih Top BUMD Award 2022, Bupati Berau Minta Pelayanan Terus Ditingkatkan
Baca juga: Lomba Lari dan Balap Liar di Satu Lokasi, Ratusan Kendaraan di Berau Diamankan
Baca juga: Nyaris Setahun Jadi Korban Asusila Ayah Tirinya, Bocah SMP di Berau Akhirnya Mengadu ke Ibu Kandung
Diakui pihaknya belum bisa merealisasikan pelatihan tersebut sebab, masih menunggu juknis dari pusat yang sering berubah-ubah.
Terakhir perubahan dilakukan pada Maret lalu, hingga sekarang masih belum disampaikan ke pihaknya.
Padahal rencana tersebut sudah masuk ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan pusat. Pelatihan dipastikan tetap dilakukan tahun ini, meski Ia tidak bisa memastikan detailnya.
"Pasti dilakukan pelatihan, kami juga terus koordinasi," tegasnya.
Disebutkannya, tujuh pelatihan tersebut yaitu, selam pengelolaan homestay atau penginapan, ekowisata, pemandu ekowisata, pengelolaan destinasi desa wisata, digitalisasi hingga ekonomi kreatif.
Sementara, sasarannya merupakan kelompok sasar wisata (Pokdarwis) di setiap kampung. Dengan kuota 40 orang per pelatihan.
"Jadi, targetnya ada 280 SDM yang dilatih," ujarnya.
Itulah alasan pihaknya selalu menekankan kepada setiap kampung yang ingin membentuk kampung wisata untuk membentuk dulu kelembagaannya. Dalam hal ini pokdarwis.
"Alasannya ya untuk peningkatan SDM pariwisata di kampung, karena prioritasnya adalah anggota pokdarwis," jelasnya.