Mengintip One Day, One Prison Product, Karya Warga Binaan di Rutan Samarinda

Karena selama di dalam jadi tak berdiam diri namun tetap produktif. 

"Pembinaan ini buat saya luar biasa, selain kemampuan saya trus bertambah soal ayaman manik. Saya juga punya kegiatan pasti selama masa menjalani hukuman," kata Lina. 

Terpisah diwawancarai, Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan yang turut mengunjungi lapak produk hasil kerajinan WBP qssangat senang dan memberikan apresiasi melihat produktifnya para warga binaan ini.

"Siapa sangka di dalam tembok yang dingin bisa membuat produk yang tidak kalah dengan masyarakat diluar, hal ini sangat luar biasa, didalam tembok tidak ada yang diam semuanya kreatif," ungkap Sofyan.

Dia juga berharap hal ini jadi bekal buat warga binaan yang akan membangun hidup baru ketika telah selesai menjalani masa tahanan.

"Selesai menjalani kehidupan di dalam (penjara), bisa menjadi manusia baru, serta dalam kreatifitas dan manfaatnya juga bisa terasa bagi masyarakat luas juga," pungkas Sofyan.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren mengungkapkan, selaku tuan rumah, kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk mendukung serta mengapresiasi produktifitas dan kreatifitas warga binaan dengan cara membeli dan memasarkan produk tersebut.

"Kegiatan dilakukan serta dirangkai untuk menyambut Semarak HBP ke 58 Tahun 2022. Terkait pembinaan kepada WBP juga akan terus berjalan, serta beberapa pelatihan juga akan kami fasilitasi," tegas pria yang akrab disapa Alan ini.

Penulis : Mohammad Fairoussaniy
*Caption : Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim, Sofyan didampingi Kadivpas Kemenkumham Kaltim, Jumadi dan Kepala Rutan Klas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren saat melihat produk hasil kerajinan dari Warga Binaan Pemasyarakatan.