Berita Samarinda Terkini
Mengintip One Day, One Prison Product, Karya Warga Binaan di Rutan Samarinda
Menjalani masa pidana hukuman tak menghalangi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berkreasi di Samarinda, Kalimantan Timur
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjalani masa pidana hukuman tak menghalangi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk berkreasi di Samarinda, Kalimantan Timur.
Dari balik jeruji besi ternyata banyak buah karya yang luar biasa.
Kegiatan yang baru-baru dilaksanakan yakni "one day one prison product" di teras depan Rutan Samarinda, mengusung tagline 'aku beli produk napi'.
Kegiatan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 ini mendorong produktivitas warga binaan mereka.
Baca juga: Tips Mudik Aman dan Selamat dari Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli
Baca juga: Peringati Hari Bhakti Pemasyarakatan, Jajaran Rutan Tanah Grogot Gelar Tabur Bunga di TMP
Baca juga: NEWS VIDEO Fakarich dan Indra Kenz Ditahan di Sel Berbeda di Rutan Bareskrim
Ada lebih ratusan buah karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dipajang dalam kegiatan pameran tersebut.
Hasil kreasi mereka itu pun banyak di minati pengunjung yang datang.
Masyarakat umum diperbolehkan masuk ke area teras Rutan melihat karya WBP.
Baju manik, kopiah manik, kalung manik, gelas keramik sablon, kacamata kayu, hiasan meja dari kayu, dan banyak lagi lainnya karya WBP.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, kegiatan yang biasa di adakan di masing-masing UPT Pemasyarakatan, kali ini dilaksanakan bersamaan di satu titik bersama tiga UPT PAS di Kota Samarinda.
Kegiatan sendiri juga di hadiri Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim dan Kepala Divpas Kemenkumham Kaltim.
Salah satu WBP perempuan bernama Lina, dari Rutan Samarinda, mengaku sudah kurang lebih menjalani masa pidana 5 tahun.
Lepas menjalani tahun pertama pidananya dulu, ia mulai aktif terlibat kerajinan dibawah pembinaan jajaran Rutan Samarinda.
Sedikit bekal menganyam manik di kampung halaman, Lina meneruskan kemampuannya untuk berkreasi dari balik jeruji besi.
"Mulai dari membuat kalung manik, pakaian manik motif dayak, kerajinan itu yang ditekuni selama di Rutan," ungkapnya, Sabtu (30/4/2022).
Lina juga menyampaikan, pembinaan kerajinan ini sangat berguna baginya dan rekan WBP lain.