Jumlah Kunjungan Meningkat Saat Lebaran, Bupati Berau Imbau Wisatawan Bawa Pulang Sampah Sendiri

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Adanya kenaikan volume sampah hingga lima ton per hari saat Ramadan, Bupati Berau Sri Juniarsih imbau masyarakat untuk bersinergi menanggulangi sampah saat hari Raya Idul Fitri ini.

Kenaikan volume sampah ini menurutnya hal yang sangat wajar.

Alasanya, Ramadhan di tahun 2022 ini jauh lebih ramai dibanding dua tahun sebelumnya.

Otomatis, konsumsi masyarakat juga meningkat jauh lebih pesat.

Baca juga: Aktivitas Penyeberangan di Dermaga Wisata Sanggam Berau Meningkat Saat Lebaran 2022

“Yang terpenting dari sampah, masyarakat harus bisa mengelola dan jika bisa diolah justru sangat lebih baik. Dan jangan buang sembarangan,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (3/5/2022).

Ia juga menegaskan, terutama daerah kecamatan kota, yakni Tanjung Redeb agar masyarakatnya tidak membuang sampah sembarangan, atau membiarkan sampah bertumpuk di suatu wilayah.

Sebagai jantung kota Berau kata dia, Tanjung Redeb harus bersih dan indah.

Apalagi, banyak para pemudik dan juga para wisatawan yang datang ke Kabupaten Berau saat Lebaran tahun 2022 ini.

Selain itu,  prestasi Berau yang pernah mendapatkan Adipura lantaran termasuk dalam golongan kota yang indah dan bersih harus dipertahankan.

“Kita pernah mendapatkan Adipura karena kota kita yang bersih, Berau berharap bisa mendapatkan itu kembali,” jelasnya.

Terkait banyaknya pendatang dari wilayah lain yang berwisata ke daerah unggulan Berau, Sri Juniarsih punya imbauan khusus.

Ia meminta agar sampah di lokasi wisata bisa dibawa pulang sendiri.

Dan masyarakat harus bisa ikut mengontrol hal tersebut.

“Karena tidak ada larangan berwisata, ya imbauan untuk sampah saya harap bisa ditepati,” katanya.

Baca juga: Aktivitas Bandar Udara Kalimarau Berau, Tahun Ini Lebih Ramai

Sebelumnya DLHK Berau menyampaikan bahwa volume sampah di Berau selama Ramadhan per harinya mencapai hingga 70 ton.

Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 5 ton per hari dari biasanya. 

Kepala Bidang Lingkungan DLHK Berau, Anwar mengatakan bahwa adanya peningkatan sampah selama bulan Ramadhan adalah hal yang normal.

“Normal saja, karena lebih banyak konsumsi, jadi bukan pengaruh karena ada banyak penduduk ya,” bebernya.

Kendati menurutnya hal itu normal, tidak bisa dipungkiri, 5 ton bukan angka yang sedikit.

Hal itu juga berpengaruh pada tempat pembuangan akhir, yang sebelumnya dikabarkan hampir penuh.

Kondisi alat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah juga menurutnya perlu perhatian, di mana dari 4 alat yang ada, sebanyak 3 di antaranya mengalami kerusakan. 

“Sebelumnya memang diberitahu kepada kepala dan wakil kepala daerah juga, bahwa alat sudah perlu diganti, banyak yang rusak,” bebernya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.