Berita Kubar Terkini

H+5 Lebaran, Jumlah Penumpang di Pelabuhan Melak Kubar Masih Normal, Belum Ada Lonjakan

Arus balik penumpang libur lebaran pada H+5 atau hari Jumat (6/5/2022) di Pelabuhan Melak, Kutai Barat (Kubar) terpantau masih normal dan belum ada ta

Penulis: Zainul |
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI
Aktivitas penumpang di Pelabuhan Melak, Kutai Barat terpantau normal dan belum menunjukkan adanya peningkatan penumpang arus balik pada H+5 lebaran. TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL MARSYAFI 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Arus balik penumpang libur lebaran pada H+5 atau hari Jumat (6/5/2022) di Pelabuhan Melak, Kutai Barat (Kubar) terpantau masih normal dan belum ada tanda-tanda terjadinya kepadatan penumpang.

Bahkan jumlah pelaku perjalanan transportasi air menggunakan Kapal Motor pengangkut penumpang dan barang terpantau biasa-biasa saja, bahkan dianggap belum ada lonjakan yang berarti.

Koordinator Operasional Bidang Keselamatan Pelayaran UPTD Pelabuhan Melak, Suhaimi mengatakan, kondisi tersebut tidak biasa karena lonjakan arus balik biasanya terjadi mulai tiga hari setelah hari lebaran.

“Pantauan kita pada H+1 lebaran hari ini belum ada lonjakan, sementara normal-normal saja seperti hari biasanya. Kemungkinan lonjakan terjadi mulai H+3 sampai H+6 nanti,” kata Suhaimi, Jumat (6/5/2022).

Dia menjelaskan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik lebaran tahun 2022 ini, pihaknya masih memberlakukan pengaturan waktu keberangkatan kapal.

Baca juga: Hanya Penerbangan Perintis, Penumpang di Bandara Melalan Kubar Meningkat Saat Lebaran 

Di mana biasanya berangkat pukul 18.30 Wita, sekarang keberangkatan kapal bisa lebih awal antara pukul 16.00 – 17.00 Wita jika kuota penumpang sudah terpenuhi.

"Kalau untuk penambahan armada kita tidak ada. Cuma untuk menanggulangi lonjakan itu, kita menggunakan sistem keberangkatan kapal yang kita atur lebih awal dari biasanya," jelasnya.

Jadi kalau penumpang sudah penuh langsung kita berangkatkan untuk menghindari penumpang yang membludak, sehingga mereka bisa nyaman di dalam kapal itu dan selamat sampai tujuan,” tuturnya.

Jika ada penumpang yang tidak terangkut, menurut Suhaimi, maka penumpang disarankan menunggu kapal dari Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) atau diberangkatkan esok hari.

Karena hanya ada dua armada yang melintasi Sungai Mahakam menuju Kota Samarinda setiap harinya, yakni dari Pelabuhan Melak, Kabupaten Kutai Barat dan Ujoh Bilang – Mahakam Ulu (Mahulu).

Baca juga: Kantor UPTD PPRD Kutai Barat Tutup selama Libur Lebaran, Pembayaran Pajak Disarankan Lewat Online

“Kalau kapasitas penumpang sesuai surat ukur kapal di sini beda-beda mulai dari 100 orang sampai 150 orang. Nah kalau sudah sesuai itu ya kita berangkatkan.

Misalnya sesuai surat ukurnya 150 orang penumpang, kemudian barangnya 50 ton, kalau sudah sesuai ya sudah kita suruh jalan walaupun waktunya lebih awal dari biasanya," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved