Berita Nasional Terkini

KKB Papua Didukung Warga Lokal? Anak Perempuan Dirudapaksa Pria dari Semak-Semak

KKB Papua didukung warga lokal? Anak perempuan dirudapaksa pria dari semak-semak

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Mereka menyerahkan sepenuhnya masalah tersebut kepada TNI dan Polri.

Ia juga berterima kasih karena TNI-Polri telah bertugas di pedalaman Papua termasuk di Distrik Beoga.

Kehadiran TNI-Polri ini, kata Pendeta Jupinus Wama, tentunya akan membawa harapan baru bagi keamanan dan kemajuan Papua.

Baca juga: Akhir Pelarian KKB Papua yang Tewaskan Babinsa & Istrinya, Lari ke Jurang, Ditembak

Dalam video yang viral di media sosial, sang gembala umat ini mengungkapkan, bahwa selama ini mereka sama sekali tak dihargai lagi oleh KKB.

Pernyataan itu, katanya, bukan berarti para pendeta di Beoga dan wilayah lain di Papua, butuh penghargaan KKB.

Tapi perlakukan KKB di wilayah tersebut sama sekali tak bernorma, tak bermoral.

Bahkan pemerintah dan para tokoh masyarakat tak dianggap sama sekali oleh para pengacau itu.

Ia juga mengungkapkan, bahwa KKB sangat licik. Dalam pergerakannya, KKB biasa menyerang TNI-Polri pada malam sebelum fajar menyingsing.

Sementara saat siang hari, KKB melancarkan aksi bejatnya, yakni merenggut mahkota anak-anak perempuan.

Baca juga: KKB Papua Unjuk Kekuatan untuk Hadapi TNI-Polri, Ratusan Anggota Teroris Keluar dari Persembunyian

KKB, lanjut Pendeta Jupinus Wama, telah merusak ketentraman masyarakat. Mereka telah mengobok-obok kedamaian di Beoga.

"Saat ini semua orang marah. Masyarakat marah, tuan tanah marah, Tuhan marah. Sekarang kami semua marah." Kata Pendeta Jupinus Wama.

KKB, katanya, hancurkan gedung sekolah, Puskesmas dan rumah penduduk. Bahkan masa depan anak-anak perempuan juga hancur gegara tindakan KKB.

"Bayangkan, rumah warga hancur karena KKB. Masa depan anak-anak perempuan juga hancur karena KKB," tandasnya.

Sebagai gembala umat, katanya, ia tak sanggup menghadapi fakta yang ada.

Pihaknya berharap agar pemerintah melalui TNI-Polri jangan berhenti mengamankan pemukiman penduduk. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved