Berita Populer Hari Ini
POPULER KALTIM: Wagub Hadi Mulyadi Sebut Dana CSR ke UI Kurang Pantas | Ayah Rudapaksa Anak Tiri
Simak berita terpopuler di Kalimantan Timur yang tayang di TribunKaltim.co dalam sehari terakhir.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak berita terpopuler di Kalimantan Timur yang tayang di TribunKaltim.co dalam sehari terakhir.
Seorang ayah di Kutai Kartanegara ( Kukar ) tega merudapaksa anak tirinya yang sedang hamil.
Simak fakta-fakta selengkapnya di artikel ini.
Lalu, Adanya aliran dana CSR dari salah satu perusahaan besar bidang pertambangan batu bara di Kalimantan Timur ke Universitas Indonesia (UI) dirasa kurang pas oleh Pemerintah Daerah.
Simak berita populer selengkapnya seputaran Kalimantan Timur dalam artikel ini.
Baca juga: Rektor ITK Viral soal Isu SARA, Hadi Mulyadi: Kalau Bukan Bidangnya Agama, Tahu Diri Saja
Baca juga: Wagub Hadi soal CSR Perusahaan Tambang Rp 500 Miliar untuk Kampus UI: Kenapa tak Diberi ke Kaltim
Baca juga: Ayah di Kukar Rudapaksa Anak Tiri yang Hamil, Terkuak Isi Bisikan SC yang Buat Korban Tak Berdaya
Berikut ini highlight berita populer di Kaltim:
1. Fakta-fakta Ayah Rudapaksa Anak Tiri yang Sedang Hamil

Sejumlah fakta baru seputar kasus ayah di Sebulu Kukar tega merudapaksa anak tirinya yang sedang hamil terkuak.
Peristiwa ini sendiri terjadi di Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Sebuas- buasnya harimau tidak akan makan anaknya sendiri.
Pepatah tersebut nampaknya tidak berlaku bagi pria berinisial SC (45) warga yang tega merudapaksa anak tirinya yang tengah hamil 6 bulan.
Dimana, peristiwa tersebut diketahui saat korban melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian Polsek Sebulu pada Kamis, (5/5/2022) sekira pukul 13.00 Wita.
2. Wagub Hadi Mulyadi Sebut Aliran Dana CSR Kurang Pas
Adanya aliran dana CSR dari salah satu perusahaan besar bidang pertambangan batu bara di Kalimantan Timur ke Universitas Indonesia (UI) dirasa kurang pas oleh Pemerintah Daerah.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengungkapkan hal paling penting terkait kerja sama seharusnya terjalin baik dengan pemerintah pusat, daerah, kabupaten dan kota bersama para pengusaha yang bekerja di Kalimantan Timur.
Dia tidak ingin kejadian yang sudah beberapa bulan lalu ini terulang lagi.
"Sebuah perusahaan besar di Kaltim justru memberikan CSR-nya ke Universitas Indonesia (UI) sebesar 500 miliar, kenapa tidak diberikan ke Kaltim? Ini kan pertanyaan yang menggelitik masyarakat," sindirnya, Selasa (10/5/2022).
Hadi Mulyadi menegaskan bahwa pertanyaan tersebut bukan darinya pribadi. Lantas menyambung dengan berkata, "Bukan dari saya loh, ini masyarakat Kaltim yg bertanya, kenapa kok diberikan kesana, tidak diberikan ke Kaltim," lanjutnya.
"Syukurnya masyarakat Kaltim cukup sabar lah, kalau tidak kan bisa di demo itu," imbuhnya.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.