Berita Kukar Terkini

Masuk 50 Besar ADWI 2022 Kemenparekraf RI, Berikut Persiapan Pokdarwis Desa Pela Kukar

Selain Desa Pela yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah terpilih 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia

Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Suasana Desa Wisata Pela. TRIBUNKALTIM.CO/HO/Alimin 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG- Selain Desa Pela yang terletak di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) telah terpilih 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Tenyata terdapat juga beberapa desa wisata lain yang masuk dalam 100 besar ADWI 2022.

Diantaranya Desa Wisata Malahing, Kota Bontang dan Desa Wisata Teluk Harapan, Kabupaten Berau yang memasuki 100 besar ADWI.

"Tapi desa Pela masuk 50 besar dan satu-satunya yang wakili Kaltim di 50 besar itu," ujar kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo melalui Kabid Destinasi Wisata, M Ridha Fatrianta kepada pers.

Atas ditetapkannya hal itu, Desa Pela nantinya akan dikunjungi langsung oleh Dewan Juri hingga Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca juga: Desa Wisata Pela di Kukar Wakili Kaltim dalam 50 Besar ADWI 2022 yang Digagas Kemenparekraf

Baca juga: Masuk MURI, Mandau Sepanjang 6 Meter Dipajang di Lamin 1001 Jembayan Kukar, Libatkan 13 Orang Ahli

Baca juga: Integrited Farming di Kukar, Pemprov Ingin Seluruh Perusahaan Tambang Ikut Kembangkan

"Nantinya pihak Kemenparekraf akan berkunjung layaknya seorang wisatawan.

Disebutkan Ridha bahwa Desa Pela termasuk dari salah satu diantara 10 Desa Wisata lainnya di Kukar.

Satu-satunya di Kaltim yang memasuki 50 besar ADWI 2022, setelah sebelumnya bersama Desa Wisata Malahing Kota Bontang dan Desa Wisata Teluk Harapan Kabupaten Berau memasuki 100 besar ADWI.

"Jadi dari segi penilaiannya kita memang sudah melakukan mekanisme penginputan melalui aplikasi yang ada di kementrian," lanjutnya.

Mewakili Kaltim dalam ajang nasional dengan berbagai Provinsi lainnya, pihak pengelola Desa Pela sebut bahwa hal ini merupakan kebanggaan dan kesenangan tersendiri bagi pihaknya.

"Ini merupakan capaian yang cukup membanggakan untuk pariwisata kita di Kukar," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pokdarwis Desa Pela, Alimin Azarbaijan sebut bahwa fokus pihaknya memang adalah memburu prestasi.

"Karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan Pemerintah Provinsi (Perprov) Kaltim tidak menginginkan kembalinya bantuan mereka. Tetapi bagaimana Desa ini bisa meningkat dan berprestasi, jadi kita hanya bisa memberikan prestasi," ujar Alimin saat dihubungi media ini.

Dia juga mengatakan, meskipun ada juga Kota Bontang dan Kabupaten Berau.

Kukar terpilih karena aplikasi ADWI 2022 yang menginginkan sinergi baik antar pengelola desa wisata dengan Pemerintah Desa, masyarakat, lembaga desa, Kecamatan, hingga Kabupaten dan Provinsi.

"Kita sudah melakukan itu semua. Kadang saya bermotor ke Tenggarong, Samarinda untuk mencari informasi apa yang kita lakukan. Alhamdulillah ada bantuan dari pihak terkait (untuk berkembang). Kini kita punya kapal, longboat dan museum. Itu adalah hasil kolaborasi," tegas Alimin.

Dalam menetapkan ADWI, adapun tujuh kriteria yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah kelembagaan desa, daya tarik wisata, homestay, konten digital dan kreatif, suvenir, Toilet, dan CHSR (Cleanliness, Health, Safety, and Enviromental Sustainability, red). Alimin juga menegaskan semua kriteria ini telah dipenuhi Desa Pela.

"Tinggal juri yang datang untuk menilai apakah sesuai dengan yang dikehendaki. Makanya sebelum juri datang, ini dinas-dinas sudah saya hubungi semua. Apa yang bisa dibantu," terangnya.

Dalam ajang nasional ini, Alimin beberkan pihaknya lebih mengkuatkan aspek kelembagaan dan digitalisasinya. Seperti museum nelayan yang termasuk konten kreatif.

Hingga segi Kelembagaan dari laporan jumlah pengunjung, Akta Notaris, Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang telah dilengkapi.

Baca juga: Tari Ganjur dan Tari Topeng Asal Kukar Akan Lebih Dikenal Saat Pembangunan IKN

"Karena sebelum menteri datang kunjungan itu yang duluan adalah panitia ADWI. Dia melihat apa-apa yang kurang nanti, baru disampaikan ke dinas-dinas apa yang perlu dipersiapkan dan disampaikan untuk menyambut menteri. Dipastikan juga Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar terus membantu dalam perkembangan Desa ini," pungkasnya.(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved