Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Bisa Usung Capres Sendiri

Partai Golkar, PAN, dan PPP bersepakat untuk menjalin kerja sama sejak dini menghadapi agenda politik nasional, termasuk Pemilu 2024.

Editor: Diah Anggraeni
HO/Tim Media Airlangga Hartarto
Partai Golkar, PAN, dan PPP berpeluang mengusung calon presiden dan calon wakil presiden jika koalisi bisa direalisasikan pada Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Golkar, PAN, dan PPP bersepakat untuk menjalin kerja sama sejak dini menghadapi agenda politik nasional, termasuk Pemilu 2024.

Ketiganya berpeluang mengusung calon presiden dan calon wakil presiden jika koalisi bisa direalisasikan pada pemilu mendatang.

Koalisi ketiganya bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden 20 persen. Golkar pada Pemilu 2019 lalu meraih 12,31 persen suara, PAN dengan 6,84 persen suara, dan PPP 4,52 persen suara.

Koalisi Golkar, PAN, dan PPP juga berpotensi terjadi karena tiga ketua umum menegaskan mengusung politik gagasan yang sama, yakni meredam polarisasi masyarakat dengan kerja sama antarpartai.

Baca juga: Hadiri Tempo-BNI The Bilateral Forum 2022, Airlangga: Tantangan Besar Majukan Perekonomian Indonesia

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, kerja sama dengan PAN dan PPP ibarat filosofi kehidupan.

Pohon beringin (lambang Golkar) jika disinari matahari (lambang PAN) akan semakin hijau dan rindang, sementara Kakbah (lambang PPP) sebagai perwujudan kerja sama yang berorientasi pada akhiran atau rida Allah SWT.

"Jadi ini merupakan kumpulan pengalaman bersama dan tentunya bekerja sama untuk mengawal agenda-agenda politik Bapak Presiden Jokowi ke depan, termasuk agenda pemilu nanti di 2024,” tutur Airlangga dalam keterangan, Kamis (12/5/2022).

Ketiga ketua umum partai bahkan menginstruksikan seluruh jajaran pengurus di daerah untuk saling merapat dan bekerja sama menindaklanjuti pertemuan tiga partai ini.

"Kami dari Partai Golkar khususnya, meminta dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran Partai Golkar, baik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan kerja sama baik dengan Partai Amanat Nasional maupun Partai Persatuan Pembangunan," tegas Airlangga.

Baca juga: Partai Golkar, PPP, dan PAN Bersatu Perangi Politik Identitas

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengakui koalisi Bertiga Bersatu ini ingin menunjukkan pola kerja sama lebih awal untuk menghadirkan hubungan yang lebih baik. Menurutnya, kerja sama yang dibangun sejak awal bisa memperkuat kebersamaan.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antarsesama parpol. Untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan," ujar Suharso.

Ketum PPP mengatakan, partainya bersama Golkar dan PAN memiliki pertemanan bersama sejak reformasi. Bahkan, ketiga partai juga memiliki pengalaman masing-masing dalam pemerintahan.

Baca juga: Menko Airlangga Pimpin Rakor, Dorong Percepatan Pembangunan di Kawasan yang Ditetapkan di 3 Perpres

Sementara, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap, kerja sama sejak awal antara partainya, Golkar dan PPP bisa menjadikan Indonesia bersatu, berdaulat, sehingga menjadi negara yang maju.

"Golkar, PPP, dan PAN mudah-mudahan ini jadi awal bagi nanti teman-teman lain. Bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai maju lagi," ujar Zulkifli Hasan. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved