Berita Berau Terkini
Lakalantas di Kabupaten Berau Selama Mudik Lebaran 2022 Relatif Aman dan Terkendali
Lakalantas selama arus mudik dan balik lebaran 2022 relatif aman dan terkendali
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB- Lakalantas selama arus mudik dan balik lebaran 2022 relatif aman dan terkendali.
Terjadi penurunan jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 lalu.
Kanit Laka Kepolisian Resor (Polres) Berau, Ipda Marullah menyampaikan, laka lantas yang dikhawatirkan terjadi saat mudik lebaran 2022 relatif aman dan terkendali. Adapun laka yang terjadi ringan saja.
Tidak ada yang menyebabkan kematian. Bahkan terjadi penurunan jika dibandingkan arus mudik di tahun 2019. Meski Dia tidak menyebutkan angka pastinya.
“Tahun ini masih relatif aman ya. Bisa dibilang mudik tahun ini di Kabupaten Berau terbilang lancar,” jelasnya kepada Tribunkaltim.co, Senin (16/5/2022).
Baca juga: KM Egon Angkut 405 Penumpang dari Bontang Menuju Parepare Pasca Arus Balik
Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Penumpang di Bandara APT Pranoto Naik Lebih dari 100 Persen
Baca juga: Arus Balik Penumpang Lebaran di Terminal Lempake Naik 50 Persen, Perusahaan Kerahkan Bus Bantuan
Sementara, faktor penyebab yang sering terjadi yakni dari manusia itu sendiri. Seperti, lalai karena tidak mengikuti peraturan rambu lalu lintas.
Serta, faktor kendaraan yang tidak memenuhi kriteria. Contohnya, kendaraan yang tidak memiliki kaca spion.
"Kalau dibandingkan tahun lalu masih tergolong aman dan terkendali. Apalagi, tahun belum ada larangan mudik lebaran," imbuhnya.
Disebutkannya, laka yang terjadi masih bisa diselesaikan dengan cara mediasi. Adapun laka tersebut terjadi sebelum bulan Ramadan.
Apalagi, Kabupaten Berau tidak memiliki terminat yang padat dan ramai.
Hanya ada satu terminal Damri menuju Kota Samarinda. Berdasarkan laporan kejadian laka, kasusnya nihil.
"Jadi di darat relatif aman, karena sebagian besar masyarakat arus mudiknya lewat jalur udara," bebernya.
Sebab, masyarakat Kabupaten Berau semakin banyak pendatang. Sehingga, tujuan mudiknya banyak ke luar pulau. Seperti, Sulawesi, Jawa, dan sebagainya.
Baca juga: Puncak Arus Balik Pelabuhan Klotok Balikpapan Ramai Penumpang, Mobilitas Didominasi Kedatangan
Ditegaskannya, korban meninggal akibat laka pun tidak ada. Termasuk bulan ini juga tidak ada. Aktivitas mudik tampaknya tidak begitu berpengaruh.
Termasuk selama operasi ketupat yang dilaksanakan selama 12 hari tidak ada laka yang serius.
“Untuk operasi ketupat sudah selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” tutupnya.(*)