Berita Nasional Terkini
SIAP-SIAP 450 Prajurit TNI Kalimantan Menuju Papua, Pangdam VI Beri Pesan Khusus Hadapi KKB Papua
Siap-siap 450 prajurit TNI Kalimantan bakal tiba di Papua, simak pesan Jenderal TNI bintang 2 hadapi KKB Papua.
Suasana haru pun terjadi ketika prajurit hendak naik kapal untuk meninggalkan Kota Balikpapan.
Tampak sejumlah istri dari para prajurit serta anaknya tidak kuasa menahan tangis saat dipeluk suaminya.
Bahkan sempat ada yang memaksa ikut naik ke kapal bersama ayahnya.
Teguh mengatakan, para prajurit ini dikirim untuk menjalankan operasi teritorial sekaligus pembinaan terhadap masyarakat di Papua.
Rencananya para prajurit TNI ini akan bertugas di Kabupaten Merauke, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat dan Kabupaten Yahukimo.
"Jadi mereka membantu satgas organik di sana, Kodim dengan Koramil. Nanti mereka berlayar ke Ambon, Maluku untuk transit. Diperkirakan tanggal 22 Mei 2022 mereka baru tiba di Timika," tutur Teguh.
Mengenai konflik di Papua, Teguh mengatakan situasi yang terjadi sangat dinamis, para prajurit diminta untuk bergerak mengikuti keadaan di sekitarnya.
Bekal pembinaan dan pelatihan yang telah diberikan sebelum berangkat, para prajurit tersebut akan mengimplementasikan pembinaannya kepada masyarakat.
"Saya berharap kepada seluruh Prajurit agar penugasan ini dapat disikapi secara arif dan bijaksana, bahwa tugas ini adalah tugas negara yang menuntut totalitas dalam pelaksanaannya guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua," tandasnya.
Baca juga: MAKIN BERANI! KKB Papua Bakar Perumahan Guru dan Serang Bandara Aminggaru, 4 Pesawat Batal Mendarat
KKB Papua Kirim Mata-Mata Perempuan
Melansir Tribunnews.com dengan judul KKB Papua Kirim 2 Wanita Mematai-Matai Pos Keamanan Sebelum Menyerang, Untungnya Aparat Curiga, di medan pergolakan seperti Papua, kewaspadaan sudah menjadi hal yang penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Apalagi, prajurit tiba-tiba mereka kedatangan orang asing.
Kala itu, sebuah pos keamanan yang ditempati anggota TNI Polri, tiba-tiba didatang oleh dua sosok perempuan sambil membawa buah-buahan yang disebutnya sebagai hasil panen dari kebun.
Sambil tersenyum malu, keduanya menyampaikan maksud kedatangan mereka di pagi hari itu.
Mereka ingin meminta bantuan bahan pangan seperti beras dan mie instan.