Virus Corona
Terkuak Alasan Para Orangtua di Inggris Ragu Suntik Vaksin Covid-19 ke Anak-anak, Ini Datanya!
Hanya 7 persen anak-anak di Inggris yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak enam minggu diberlakukannya vaksin ke semua anak,
TRIBUNKALTIM.CO - Hanya 7 persen anak-anak di Inggris yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19 sejak enam minggu diberlakukannya vaksin ke semua anak yang berusia 5 hingga 11 tahun.
Orangtua pun bergulat dengan keputusan apakah akan memberikan vaksin kepada anak mereka.
Beberapa orangtua khawatir tentang risiko efek samping yang jarang terjadi dari vaksin Covid-19.
Tetapi menurut Profesor Russell Viner dari University College London mengatakan orangtua harus diyakinkan bahwa hampir tidak adanya efek samping dari vaksin.
Di mana sebelumnya pemberian vaksin telah diberlakukan secara meluas di AS, yang menyetujui Pfizer/Vaksin BioNTech.
Baca juga: Covid-19 Meledak di Korea Utara, Kim Jong Un Akhirnya Pakai Masker namun Tolak Bantuan Vaksin
Baca juga: Misteri Hepatitis Akut pada Anak, WHO Masih Selidiki Apakah Ada Sangkut Paut dari Covid-19
Baca juga: Miris, Ledakan Covid-19 di Korea Utara, Angka Kematian Meningkat di Saat Persediaan Obat Kurang
Di sisi lain, Viner meyakini bahwa meskipun tidak ada efek samping dari pemberian vaksin kepada anak-anak, tetap saja manfaat vaksinasi kepada anak-anak ini sangat kecil.
"Ini adalah vaksinasi yang mungkin tidak terlalu bermanfaat untuk kelompok usia ini. Namun, vaksin ini memiliki sisi keamanan yang sangat, sangat baik. Dan mengingat bahwa kita masih dalam pandemi, ada argumen bahwa untuk orangtua, keseimbangan risiko tampaknya mengarah pada vaksinasi," ungkap Viner dikutip TribunKaltim.co dari The Guardian.
Viner pun juga menambahkan namun, untuk Omicron, vaksinnya sangat buruk dalam mencegah penularan.
Jadi, menurutnya manfaat vaksinasi untuk kelompok usia ini sangat kecil.
Tapi itu berbeda bagi mereka yang sangat rentan secara klinis di mana mereka rentan terhadap virus pernapasan dan Covid-19 lebih serius daripada yang lain.
Baca juga: Sekian Lama Ditutup, Kenapa Kim Jong Un Baru Umumkan Kasus Covid-19 di Korea Utara? Ini Kata Pakar
Sebagaimana dilansir The Guardian, daerah dengan pengambilan vaksin terbesar untuk anak berusia 5 hingga 11 tahun adalah Oxfordshire, dengan 12 persen.
Sementara Knowsley di Merseyside memiliki paling sedikit, dengan 3 persen, menurut data vaksin NHS terbaru hingga 8 Mei 2022.
Viner mengungkapkan bahwa semua data tentang pengambilan vaksin menunjukkan ketidaksetaraan yang sangat signifikan.
Jadi, anak-anak yang berada dalam kelompok yang lebih rentan secara klinis dari bagian populasi yang lebih miskinlah yang paling dikhawatirkan.
Mantan Ketua Komite Pengobatan Kesehatan Masyarakat Dr Peter English mengatakan bahwa orangtua harus menyadari sebagian besar anak-anak terus mengembangkan Covid-19 dalam jangka panjang.