Dispora Berau Tegaskan Segera Rampungkan Finalisasi Anggaran Porprov 2022

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Dinas Pemuda dan Olahrga (Dispora) Berau meminta PB Porprov Kaltim VII, untuk segera merampungkan finalisasi anggaran untuk pelaksanaan Porprov Kaltim 2022.

Itu supaya pencairan dana sebesar Rp 50 miliar bisa secepatnya terealisasi.

Kepala Bidang Olahraga Dispora Berau Nuransyah mengatakan, pihaknya bersama PB Porprov Kaltim VII dalam hal ini sudah melakukan rapat bersama guna penyalarasan anggaran,  berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan, sesuai hibah yang dikucurkan Pemprov Kaltim sebanyak Rp 50 miliar.

“Dana Rp 50 miliar itu semua terdiri dari operasional penyelenggaraan, pengadaan peralatan tanding, serta berbagai kegiatan renovasi venue yang berskala kecil,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (19/5/2022).

Usai rapat bersama itu, baru kemudian selanjutnya melakukan finalisasi susunan anggaran dan kemudian dipresentasikan ke Dispora Kaltim selaku pemberi hibah.

Baca juga: Sport Hall Dipastikan Gagal Dibangun, Porprov 2022 Akan Dilengkapi Seluruh Peralatan Tanding

Baca juga: Sisa Anggaran Rp 50 Miliar Belum Sampai ke PB Porprov Berau 2022

Baca juga: Ketua KONI Berau Minta Setiap Cabor Mulai Siapkan Atlet untuk Porprov Kaltim 2022

Pasalnya berdasarkan pertemuannya dengan Bapelitbang Berau, BPKAD Berau, serta Asisten I Berau, Dispora kata dia diminta segera menyelesaikan penyusunan anggaran yang akan disampaikan ke Dispora Kaltim tersebut.

“Jadi kami diminta untuk menyusun RAB (Rancangan Anggaran Biaya), dan selanjutnya akan dipresentasikan yang nantinya dilakukan oleh ketua atau wakil ketua PB Porprov,” terangnya.

Dalam pengajuan hibah anggaran tersebut diakui Nuransyah, besar kemungkinan tidak dilakukan sekaligus Rp 50 miliar, namun secara bertahap.

Menurutnya, pencairan hibah akan dilakukan berdasarkan permohonan yang diusulkan oleh PB Porprov.

“Dari arahan provinsi itu diberikan bertahap, mana yang kegiatan yang bisa dikerjakan itu yang dicairkan lebih dulu. Tapi nanti dilihat lagi bagaimana mekanismenya,” jelasnya.

Kembali ditegaskannya, untuk rencana pembangunan venue seperti gedung indoor sudah dipastikan tidak lagi sempat terbangun.

Sehingga, anggaran untuk pembangunan gedung tersebut nantinya akan dialihkan untuk pengadaan peralatan tanding, serta rehab venue yang berskala kecil.

Contohnya saja venue yang memerlukan rehab itu seperti kolam renang bekas peninggalan PON Kaltim 2008 lalu, serta beberapa venue lainnya.

“Jika diperhatikan secara fisik, kolam renang di sini itu belum siap, perlu ada perbaikan-perbaikan. Seperti tali lintas juga harus dilakukan pengadaan. Begitu juga dengan venue lain, harus dibenahi yang berskala kecil,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya berharap presentasi nanti bisa dilakukan dalam waktu dekat ini. Paling tidak bulan ini.