Virus Corona
Korea Utara Klaim Berhasil Atasi Covid-19, tapi Data Kasus Sudah Melewati 2 Juta
Pemerintah Korea Utara mengklaim berhasil atasi Covid-19, tapi data kasus di negara pimpinan Kim Jong Un tersebut sudah melewati 2 juta.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Korea Utara mengklaim berhasil atasi Covid-19, tapi data kasus di negara pimpinan Kim Jong Un tersebut sudah melewati 2 juta.
Jumlah warga Korea Utara dengan gejala Covid-19 telah melampaui 2 juta, sementara negara itu menyatakan sudah mencapai hasil yang baik dalam menangani kasus Virus Corona.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) ini telah melaporkan 263.370 orang lagi dengan gejala demam dan dua kematian lagi pada hari Kamis (19/5/2022), menjadikan total kasus 2,24 juta, termasuk 65 kematian.
Meningkatnya kasus Covid-19 dan kurangnya sumber daya medis dan vaksin telah membuat badan hak asasi manusia PBB berkomentar.
PBB telah memperingatkan konsekuensi buruk yang dapat menghancurkan 25 juta warga Korea Utara.
Baca juga: Saat Negara Lain Mulai Turun, Kasus Virus Corona di Korea Utara Makin Merajalela, Inikah Sebabnya?
Baca juga: Cara Cegah Covid-19 ala Korea Utara dengan Metode Air Garam dan Teh Jahe
Baca juga: Covid-19 Meledak di Korea Utara, Kim Jong Un Akhirnya Pakai Masker namun Tolak Bantuan Vaksin
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga khawatir penyebaran yang tidak terkendali dapat menimbulkan varian baru yang lebih mematikan.

Peneliti dan pengamat Martyn Williams mengatakan kasus demam yang dilaporkan oleh pemerintah telah menurun di Ibukota Korea Utara, Pyongyang tetapi meningkat di daerah lain.
Martyn juga mengatakan keraguannya akan data yang dilaporkan oleh Korea Utara.
"Ini merupakan kesalahan atau manipulasi yang disengaja, tidak mungkin sepenuhnya akurat," tutur Martyn, seperti dilansir The Guardian.
Sebelumnya, Korea Utara telah mengumumkan kebijakan lockdown yang lebih ketat.
Baca juga: Sekian Lama Ditutup, Kenapa Kim Jong Un Baru Umumkan Kasus Covid-19 di Korea Utara? Ini Kata Pakar
Kebijakan itu ditanggapi oleh Kee Park, spesialis kesehatan global di sekolah kedokteran Harvard yang telah bekerja pada proyek perawatan kesehatan di Korea Utara.
Ia mengatakan jumlah kasus baru akan mulai melambat sebagai akibat dari langkah-langkah pencegahan yang diperkuat seperti pembatasan perjalanan dan memisahkan pekerja dalam kelompok sesuai dengan pekerjaan mereka.

Park juga meyakini bahwa Korea Utara akan berjuang untuk memberikan pengobatan bagi jumlah penderita Covid-19 yang semakin bertambah.
Pada Jumat (20/5/2022), KCNA melaporkan bahwa adanya hasil yang baik dalam penanganan perang anti-epidemi yang sedang berlangsung.
Meskipun para pejabat di Korea Selatan mengatakan sulit untuk menarik kesimpulan karena tidak jelas bagaimana Korea Utara menghitung jumlah pasien Covid-19.
(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.