Berita Nasional Terkini
Terbaru! Terkuak LGBT Sebenarnya Menular atau Tidak, Cek Apa Itu LGBT, Singkatan dari Apa dan Arti
Penasaran apa arti LGBT adalah apa atau LGBT singkatan dari apa atau apa itu LGBT? simak ulasannya.
"Misalnya kalau saat hamil ibunya terkena infeksi, sehingga bagian otak tertentu berkembang lebih pesat dibanding bagian lainnya. Akibatnya sifat atau selera dapat berbeda," ujar dokter yang banyak mempelajari kerja otak ini.
Selain itu, otak kita juga menentukan orientasi diri (gender). "Orientasi diri itu misalnya saya feminin atau saya maskulin.
Otak adalah organ yang pertama kali terbentuk di kandungan dan ia menyusun segala macam, termasuk identitas diri seseorang," katanya.
Ryu menegaskan, perbedaan orientasi seksual merupakan varian di alam semesta. "Alam semesta ini bersifat acak, tapi manusianya yang menyukai pola. Padahal, ada banyak varian. Termasuk untuk urusan orientasi seks," ujarnya.
Bisa menular?
Karena dianggap memiliki orientasi seksual yang tak lazim, banyak mitos yang berkembang mengenai adanya kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Salah satunya adalah mitos mengenai LGBT dapat menular.
Dokter spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada, Roslan Yusni Hasan atau yang akrab disapa Ryu ini menegaskan, orientasi seksual LGBT tidak menular.
"Tentu tidak menular (LGBT). Orientasi seksual dan lainnya itu struktur di otaknya sudah ada," jelas Ryu di Kantor LBH, Jakarta, Selasa ( 9/2/2016).
Ryu menjelaskan, orang yang menjadi gay setelah sering berkumpul dengan gay karena memang sebelumnya sudah ada bakat dalam diri orang tersebut.
Lingkungan sosial akhirnya bisa memicu seseorang yang memiliki bakat gay kemudian menjadi gay.
"Kalau punya bakat, lalu kumpul sama homoseksual, ya makin jadi homoseksual. Bakatnya, kan ada. Tapi, yang enggak ada bakatnya ya enggak jadi ikut homoseksual," kata Ryu seperti dilansir Kompas.com.
Ryu mengungkapkan, pada dasarnya janin dalam kandungan adalah perempuan.
Kemudian janin berkembang menjadi jenis kelamin perempuan dan ada tumbuh testis sehingga menjadi jenis kelamin laki-laki di usia kehamilan 8 minggu.
Perubahan pada kadar hormon-hormon tertentu menyebabkan perubahan pada janin sehingga terbentuk perbedaan jenis kelamin.