Berita Kutim Terkini
Puluhan Peserta Lolos Seleksi UKM Tangguh Batch 3 2022, Bupati Kutim Ardiansyah Bangga
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama PT Kaltim Prima Coal kembali menyelenggarakan Pelatihan UKM
Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama PT Kaltim Prima Coal kembali menyelenggarakan Pelatihan UKM Tangguh.
Kali ini adalah Pelatihan UKM Tangguh Batch 3 Tahun 2022, yang dibuka langsung oleh Bupati Kutim H Ardiansyah Sulaiman di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kawasan Bukit Pelangi.
Nantinya, pelatihan diselenggarakan di Rechall Wisma Raya dengan rangkaian agenda Pelatihan Mindset and Goal Setting, Pelatihan Penguatan Struktur Biaya Produk, Laporan Keuangan Sederhana, Menentukan Segmen Pelanggan, Budgeting dan Business Plan , serta Pelatihan Marketing.
Sebanyak 40 peserta pelaku UKM yang telah lolos seleksi berasal dari berbagai Kecamatan di Kutai Timur.
Baca juga: Akses eform.bri.co.id dan Cek Ciri KTP Penerima Banpres BPUM 2022, BLT UMKM Rp600 Ribu Cair Lagi
Baca juga: Ardiansyah Sulaiman Minta Dukungan Pemprov Terkait Pengendalian Banjir dan Infrastruktur di Kutim
Baca juga: Kapan BSU Rp 1 Juta Tahun 2022 Disalurkan? Berikut Cara Cek Penerima Subsidi Gaji di Laman Kemnaker
UKM Tangguh Batch 3 Tahun 2022 di buka oleh Bupati Kutim, H Ardiansyah Sulaiman yang dalam sambutannya mengaku bangga dengan kegiatan tersebut.
Konsistensi perusahaan dan pemerintah terwujud untuk memajukan pelaku usaha UKM, sebab UKM Tangguh terus berlanjut mulai dari angkatan 1, 2 dan sekarang angkatan ke 3.
"Dengan kondisi sekarang ini, justru UKM ini yang masih menjadi primadona di Indonesia, karena tidak terganggu dengan kondisi kekinian yang terjadi. Pasarnya hampir di semua lini, baik masyarakat lokal, nasional dan bahkan internasional," ujarnya, Senin (23/5/2022).
Bupati Ardiansyah juga menyebut bahwa permintaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk UKM harus dapat masuk dalam global market.
Sebesar 40 persen produk dari UMKM diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masing-masing pemerintah daerah.
"Ini merupakan satu tantangan tersendiri bagi para pelaku UMKM," ujarnya.
Perintah tersebut sudah menjadi regulasi kepada daerah, agar setiap pemerintah daerah memanfaatkan produk, barang-barang, atau jasa itu dari UMKM.
Yang menjadi pertanyaan, apakah siap atau tidak UMKM di daerah untuk memenuhi permintaan ini karena barang tersebut akan menjadi sebuah kebanggaan produk dalam negeri.
"Sehingga Presiden memberikan kesempatan dan semua pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan barang-barang dan jasa di tingkat daerah masing-masing," ucapnya.
Baca juga: DKISP Paser Silaturahmi dengan Insan Pers, Ingin Penyebaran Informasi Sasar Potensi Wisata dan UKM
Sementara itu, mewakili PT KPC Manager Project Monitoring dan Evaluation ESD, Louise Pasireron menjelaskan bahwa UKM Tangguh adalah program Pendidikan pelatihan kewirausahaan.
Pelatihan ini berdurasi 4 bulan dan diperuntukkan bagi UMKM lokal yang telah menjalankan usahanya minimal 2 tahun.