Berita Kaltim Terkini

Ardiansyah Sulaiman Minta Dukungan Pemprov Terkait Pengendalian Banjir dan Infrastruktur di Kutim

Bupati Kabupaten Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman hadir langsung dalam menyampaikan usulan pada Musrenbang di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan pembangunan di Kutim. Dia meminta ada dukungan serius terkait pengendalian banjir di daerahnya ke Pemprov Kaltim. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman hadir langsung dalam menyampaikan usulan pada Musrenbang di Pendopo Odah Etam, Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (20/4/2022).

Orang nomor satu di Kutim ini di awal menyampaikan terkait usulan bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim serta jaringan irigasi pengendalian banjir serta perbaikan infratruktur jalan.

Ardiansyah Sulaiman mengatakan seputar kegiatan yang menjadi kewenangan daerah aliran sungai juga disampaikannya.

"Lalu bidang pendidikan beberapa hal yang menjadi perhatian, ruang kelas baru di SMA dan SMK, normalisasi sungai kita harapkan karena baru saja terjadi persoalan banjir besar di Kutim," tuturnya di hadapan Gubernur Kaltim Isran Noor.

"Kami sangat butuh penanganan serius terkait banjir, ini luar biasanya karena belum pernah terjadi, kemarin 5 hari lebih lumpuh total sehingga transportasi perusahaan tidak bisa berjalan," ujar Ardiansyah Sulaiman.

Baca juga: Musrenbang Provinsi Kaltim, Gubernur Isran Noor Singgung Kenaikan Bahan Pokok Pasca Covid-19

Baca juga: Musrenbang Kecamatan Muara Wahau Kutai Timur, Kades Keluhkan Banjir dan Fasilitas Dasar untuk Warga

Dia menyadari Kutim menjadi salah satu daerah penyangga IKN terkait dengan sentral pemerintahan dan ekonomi inovasi yang butuh daya dukung semua pihak.

Ekonomi superhub yaitu poros regional lintas trans Kalimantan, seperti Kaltim ke Kaltara, yang juga melewati Kutim, dianggapnya butuh penanganan dalam rekonstruksi jalan.

"Jalan berstatus provinsi yang memang butuh rekonstruksi jalan kabupaten antarkota juga penting," ungkapnya.

Sarana dan prasarana kawasan pariwisata juga disinggungnya.

Potensi wisata bahari Kutim yang sangat banyak, seperti arkeologi nasional daerah karst Sangkulirang juga akan digenjot dan dia ingin ada dukungan dari semua pihak.

"Insya Allah kami akan menyelenggarakan suatu event internasional Sail Sangkulirang pada tahun 2024, mohon dukungan dari Pemprov dan pusat," tuturnya.

Baca juga: 4.248 Usulan dari Masyarakat dan DPRD Disampaikan dalam Musrenbang Kota Balikpapan 2022

"Karena memang menyadari potensi wisata di Kutim masih belum maksimal, masih dikelola profesional dan perlu sentuhan inovatif," imbuhnya.

Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa bersama pihak perusahaan tambang batubara di Kutim, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) sedang berkomunikasi terkait penyediaan infrastruktur bandar udara (bandara) di daerahnya.

"Kami mencoba untuk meminta kepada KPC terkait Bandara Tanjung Bara untuk menjadi bandara umum, karena untuk daya dukung investasi," ucapnya.

Sekadar diketahui, Bandara Tanjung Bara yang terletak di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutim ini memiliki ukuran landasan pacu 1.000 meter lebar 18 meter, bandara ini dimiliki oleh PT KPC. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved