Berita Nasional Terkini

TAKTIK CERDAS TNI Antisipasi Serangan KKB, Tongkat Kayu dan 2 Ledakan yang Buat Teroris Kalang Kabut

Taktik cerdas TNI antisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata alias KKB, tongkat kayu dan dua ledakan yang buat teroris kalang kabut.

Kolase TribunKaltim.co
Ilustrasi KKB Papua dan TNI - Taktik cerdas TNI antisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata alias KKB, tongkat kayu dan dua ledakan yang buat teroris kalang kabut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Taktik cerdas TNI antisipasi serangan kelompok kriminal bersenjata alias KKB.

Tongkat kayu dan dua ledakan yang buat kelompok teroris Papua kalang kabut.

Ya, KKB Papua berhasil dibuat kocar-kacir oleh TNI.

Teror demi teror terus dilakukan KKB Papua.

Apalagi kalau bukan TNI dan Polri yang jadi sasaran KKB Papua.

Pos-pos jaga TNI dan Polri acap kali jadi sasaran empuk serangan KKB Papua.

Saking nekatnya, KKB Papua sampai berani mendatangi Pos Keamanan milik TNI untuk diduduki.

Namun, upaya tersebut tak berjalan dengan mulus karena Prajurit TNI tak tinggal diam dengan aksi KKB Papua tersebut.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Pendeta Bongkar Kelakuan Menyimpang KKB Papua, Lampiaskan Hawa Nafsu Kepada Wanita Muda di Hutan

Peristiwa sial yang dialami KKB Papua itu kini viral di media sosial.

Berawal dari munculnya seorang pria yang tiba-tiba terlihat melintas di depan Pos Keamanan milik TNI Polri.

Setelah berada persis di depan Pos Keamanan, pria yang berjalan sambil memegang 'tongkat' itu tiba-tiba berhenti di depan pos.

Pria itu lantas memandang ke arah Pos Keamanan dan sesaat kemudian memalingkan muka untuk melanjutkan perjalanan.

Hal aneh yang dilakukan pria tersebut, adalah mengangkat tongkat kayu yang dipegangnya, lalu menunjuk ke arah tanah.

Gerakan aneh tersebut dilakukan sebanyak dua kali, kemudian sosok tersebut berlalu pergi dari tempat itu.

Melihat pemandangan yang tak lazim tersebut, prajurit TNI yang berada di Pos Keamanan lantas menyapa sosok yang tak disebutkan namanya itu.

 

Baca juga: TERPECAH! KKB Papua Tuding Upaya Diplomasi OPM Hanya Akal Bulus, Egianus Kogoya Dianggap Anak Kecil

Aparat TNI menyapanya terlebih dahulu, karena sosok tersebut adalah orang yang dikenal, yang beberapa waktu sebelumnya pernah memberikan isyarat tentang serangan KKB ke TNI Polri.

Kala itu, pria tersebut mengisyaratkan bahwa akan ada serangan KKB ke arah Pos Keamanan.

Isyarat itu ternyata benar adanya, karena beberapa hari berikutnya, segerombolan orang tak dikenal mendatangi Pos Keamanan dan menyerang aparat TNI Polri.

Oleh karena itu, ketika gestur tubuh pria itu memperlihatkan gerakan tangan yang aneh, tanda-tanda itu pun langsung direspon oleh aparat TNI Polri.

Setelah pria itu menjauh dari Pos Keamanan, aparat TNI Polri pun langsung mengambil langkah-langkah konkrit.

Baca juga: MENGENAL Sosok Goliath Tabuni Dijuluki Singa Tua di KKB Papua, Sangat Disegani hingga Dikenal Kejam

Dengan kemampuan analisa militer yang dimiliki, prajurit TNI Polri pun mulai siaga.

Ini dilakukan, lantaran momen buruk dikhawatirkan akan segera menerjang markas mini TNI Polri di wilayah pedalaman Papua itu.

Makanya sepanjang hari, aparat TNI Polri benar-benar siaga untuk meladeni kelompok separatis yang diprediksikan bakal menyerang.

Namun apa yang dinantikan itu, tak kunjung datang.

KKB yang biasanya bertindak nekat, sepanjang siang itu tak menampakkan batang hidungnya.

Meski demikian, aparat terlatih kebanggaan NKRI itu tetap siaga.

Sebab yang dinantikan adalah hal yang amat berbahaya.

Ketika malam hampir tiba, kesiagaan di markas TNI Polri itu mulai ditingkatkan.

Tak hanya sebatas menyiapkan persenjataan, tapi pantauan terhadap situasi di sekitar markas pun mulai ditingkatkan.

Bahkan analisa tentang kelemahan Pos Keamanan yang kemungkinan bisa dimanfaatkan KKB pun dilakukan.

Baca juga: Perang Mulut KKB Papua dan OPM, Sampai Ancam Bongkar Persembunyian Kelompok Teroris Egianus Kogoya

Untuk itu, ketika malam semakin larut, seorang prajurit TNI ditugaskan khusus untuk memasang jebakan di seputaran 'pintu gerbang' bagian belakang Pos Keamanan.

Tugas itu pun berakhir sempurna dan beberapa 'ranjau' terpaksa dipasang agar memudahkan TNI Polri memantau kehadiran KKB.

Detik-detik berlalu dalam situasi yang cukup mendebarkan.

Bahkan ketika hari semakin larut, kesiagaan semakin ditingkatkan.

Dalam penantian nan menegangkan itu, pantauan ke sekitar Pos Keamanan ditingkatkan.

Sebab waktu yang dikhawatirkan pasti akan segera datang.

Benar saja, saat jarum jam mulai condong ke dini hari, tiba-tiba jebakan di belakang Pos Keamanan berdentum keras.

Dua bunyi ledakan berkuatan rendah memecah kesunyian malam yang diikuti dengan rentetan bunyi tembakan ke arah Pos Keamanan.

Dalam situasi tersebut, prajurit TNI pun terpaksa meladeni serangan dini hari tersebut.

Agar tak membuang-buang peluru, prajurit TNI Polri terpaksa memilah-milah serangan.

Baca juga: KKB Papua dan OPM Perang Mulut, Sampai Ancam Bongkar Tempat Persembunyian Cuma Gara-gara Hal Ini

TNI Polri tak menghambur peluru sebagaimana yang dilakukan KKB Papua tersebut.

Yang dilakukan TNI Polri adalah membalas tembakan, terlebih-lebih dari senjata yang memuntahkan peluru ke arah Pos Keamanan.

Artinya, hanya senjata yang menembak ke arah Pos Keamanan, yang dibalas pula dengan tembakan oleh TNI Polri.

Sementara KKB yang tak menembak, tak dibalas pula oleh prajurit terlatih kebanggaan Indonesia.

Dalam pola tersebut, yang hendak ditunjukkan TNI Polri ke KKB adalah hentikan kebiasaan menyerang.

Sebab hal seperti itu bisa dilakukan pula oleh TNI Polri.

Strategi TNI Polri malam itu benar-benar jitu, karena tak semua anggota KKB merenggang nyawa di tempat tersebut.

Mungkin karena anggota KKB berjatuhan di medan "perang", sehingga KKB pun menghentikan serangan.

Mereka kemudian memilih melarikan diri, karena tak sanggup merobohkan TNI Polri.

Sementara seorang Komandan Lapangan KKB, yakni Pamne Kogeya mengungkapkan fakta yang kemungkinan ada kaitannya dengan peristiwa malam itu.

Baca juga: TAKTIK CERDAS KKB Papua Kirim 2 Wanita jadi Mata-mata Sebelum Serang TNI dan Polri, Untung Waspada

Melalui penggalan video yang beredar di jagat maya, sepupu Egianus Kogeya, Panglima KKB itu mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Pamne Kogeya menyebutkan bahwa malam itu, KKB sangat kaget atas sebuah peristiwa yang tak disangka-sangka.

"Saat satu anggota kami injak barang itu, benda itu langsung meledak, sehingga dua orang langsung habis," tutur Pamne Kogeya.

Dalam video yang viral tersebut, tak disebutkan benda apa yang meledak di pintu gerbang bagian belakang Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri tersebut.

Tak diperlihatkan pula lokasi kejadian benda itu meledak.

Bahkan tak terlihat sama sekali suasana yang ada di TKP (tempat kejadian perkara).

Yang terlihat dalam video viral tersebut hanyalah keberadaan situasi di sekitar 'markas mini' TNI Polri.

Tak disebutkan kapan peristiwa itu terjadi dan di wilayah mana kejadian tersebut.

Bahkan Pamne Kogeya, Komandan Operasi Lapangan KKB juga tak menyebutkan siapa saja yang jadi korban dalam peristiwa kelam itu.

Ia hanya menuturkan bahwa ketika benda itu diinjak, barang itu langsung meledak dan anak buahnya langsung habis di tempat itu.

Baca juga: TAKTIK CERDAS KKB Papua Kirim 2 Wanita jadi Mata-mata Sebelum Serang TNI dan Polri, Untung Waspada

"Mereka semua habis. Saat benda itu diinjak dan meledak, semuanya langsung habis," katanya.

Hingga saat ini situasi di pedalaman Papua masih diwarnai oleh serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Serangan tersebut tak diarahkan pada warga sipil yang merupakan orang asli papua (OAP).

Yang disasar adalah aparat TNI Polri yang dianggap sebagai musuh KKB.

Bila sasaran serangan meleset, maka amarah KKB dilampiaskan kepada warga sipil yang umumnya bukan Orang Asli Papua.

Hal tersebut seiring dengan ancaman Panglima KKB di Nduga, Egianus Kogeya yang kemudian ditegaskan pula oleh Juru Bicara OPM, Sebby Sambom.

Dalam pernyataan resmi TPNPB-OPM, Sebby Sambom meminta warga sipil untuk segera meninggalkan Papua.

Bahkan ia juga melarang orang yang datang ke wilayah Papua. Sebab Papua merupakan daerah perang.

Bagi yang tak mengindahkan larangan, tandas Sebby Sambom, maka TPNPB tak akan bertanggung jawab.

Sebab yang ditembak KKB adalah orang-orang yang menjadi musuh KKB, yakni TNI Polri.

Bila ada warga sipil yang tertembak, katanya, maka orang tersebut adalah kaki tangan TNI Polri.

"Papua itu daerah perang sehingga kami mengimbau warga sipil untuk segera tinggalkan Papua," tandas Sebby Sambom, dilansir dari TribunPalu.com berjudul Bermaksud Duduki Pos Keamanan, Panglima KKB Papua Kaget Dijebak TNI: Benda Diinjak Meledak, Habis. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved