Berita Kaltim Terkini

Dinkes Kaltim Beber Hepatitis Akut di Kalimantan Timur tak Ditemukan

Pekan lalu dalam rilis Kemenkes RI satu orang dari Provinsi Kalimantan Timur dilaporkan meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut misterius

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah, menyatakan, pasien suspek yang meninggal dunia pekan lalu, juga terus dilakukan diskusi para ahli di Kemenkes. Di Kalimantan Timur tidak ada hepatitis akut.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pekan lalu dalam rilis Kemenkes RI satu orang dari Provinsi Kalimantan Timur dilaporkan meninggal dunia diduga akibat hepatitis akut misterius.

Sepekan berlalu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Masitah saat kembali dikonfirmasi mengatakan bahwa dugaan pasien yang meninggal di RSUD AW Sjahranie telah dilaporkan ke Kemenkes RI.

Pihaknya juga mengatakan di Kalimantan Timur tidak ditemukan penyakit hepatitis akut.

"Hepatitis akut misterius belum ada kelanjutannya. (Kaltim) Belum ada, kemarin yang dirawat di RSUD AWS itu suspek," tegas Masitah, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: Seorang Anak di Kaltim Meninggal Dunia Diduga akibat Hepatitis Akut, Dinkes Kaltim Beri Penjelasan

Baca juga: Hepatitis Akut Rawan Jangkit ke Anak-anak, Epidemiolog Beber Alasannya

Baca juga: Hepatitis Akut pada Anak Masih Misterius, Simak Hipotesa Ahli Benarkah Dampak Long Covid-19?

Data sendiri, telah pihaknya kirim ke Kemenkes dan sudah dirilis sebagai dugaan probable.

"Sudah dikirim ke pusat dan telah ada rilisnya bahwa probable," ucapnya 

Informasi yang didapat Masitah sendiri bahwa pasien suspek yang meninggal dunia pekan lalu, juga terus dilakukan diskusi para ahli di Kemenkes.

Dia katakan, masih menjadi bahan diskusi oleh para ahli di Kemenkes.

"Tentunya bentuk pencegahan dan kewaspadaan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved