Virus Corona
Hepatitis Akut pada Anak Masih Misterius, Simak Hipotesa Ahli Benarkah Dampak Long Covid-19?
Hepatitis akut pada anak masih misterius, benarkah karena dampak long Covid-19? simak fakta hasil tes PCR lengkap hipotesa ahli.
TRIBUNKALTIM.CO - Hepatitis akut pada anak masih misterius, benarkah karena dampak long Covid-19? simak fakta hasil tes PCR lengkap hipotesa ahli.
Hepatitis akut yang menyerang anak-anak masih misterius di Tanah Air.
Tak heran jika banyak muncul spekulasi terkait penyebab munculnya hepatitis akut pada anak tersebut.
Penyebab dari kemunculan dugaan 18 anak di Indonesia yang terinfeksi hepatitis akut masih misterius.
Peneliti dan pakar kesehatan masih melakukan riset untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Baca juga: RSUD AW Sjahranie Samarinda Belum Bisa Pastikan Anak yang Meninggal Dunia Terindikasi Hepatitis Akut
Baca juga: KASUS Hepatitis Akut Pada Anak, Peneliti Jepang Temukan Ada Korelasi dengan Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: Terbaru! Terkuak Cara Penularan Hepatitis Akut, Ciri & Apakah Bisa Sembuh,1 Anak di Kaltim Meninggal
Lalu beberapa hipotesa sebenarnya telah bermunculan.
Dikutip dari Tribunnews.com, ada pendapat yang menyebutkan hepatitis akut berkaitan dengan pandemi covid-19. Benarkah?
Dampak Long Covid-19? Ini Hipotesa Ahli Epidemiologi
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan hipotesa jika fenomena ini merupakan bagian dari pandemi.
"Sebagai bentuk Long Covid-19. Atau yang bahkan tidak musti menunggu bertahun-tahun. Bahkan satu atau dua tahun setelah pandemi ini kita sudah bisa melihat," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (13/4/2022).
Hipotesa ini muncul dengan beberapa hal.
Pertama studi yang dilakukan Israel menyatakan jika 90 persen yang terkena Hepatitis ini, pada satu tahun terakhir pernah terinfeksi Covid-19.
Kedua, kasus saat ini banyak menimpa usia di bawah 5 tahun. Mayoritas tertinggi pada usia 2-3 tahun yang kita tahu notabene mereka belum eligible untuk divaksinasi Covid-19.
"Kasus pada orang dewasa sedikit atau amat sangat jarang ditemukan, ini juga memperkuat hipotesa bahwa proteksi dari vaksinasi itu sebagaimana beberapa riset menunjukkan mengurangi Long Covid-19," paparnya lagi.
Hal ini diperkuat dengan bantahan hipotesa Adenovirus. Bahwa sebagian besar kasus anak yang terinfeksi ini, Adenovirus tidak ditemukan di dalam darah dengan jumlah tinggi.

Baca juga: Peneliti Jepang Mulai Bongkar Asal Hepatitis Akut, Ada Peranan Omicron Dibaliknya?