Virus Corona di Berau
Capaian Vaksinasi Covid-19 Masih jadi Fokus Utama Pemkab Berau, Booster Capai 27 Persen
Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, masih menjadi perhatian Pemkab Berau.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, masih menjadi perhatian Pemkab Berau.
Hal tersebut secara langsung dibahas dalam rapat bersama Frokopimda dan Satgas Covid-19.
Tentunya rapat tersebut bersifat penting, walaupun kasus Covid-19 hanya tersisa satu pasien positif per 27 Mei 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menjelaskan vaksinasi masih terus digencarkan, dan sudah melihat antusias masyarakat yang mendukung penuh.
Walaupun, dilapangan masih ada beberapa kendala percepatan capaian vaksinasi, seperti penginputan data yang kurang sinkron antara Polri, TNI dan Pemkab Berau, serta tenaga vaksinator yang berbentrokan dengan jadwal kegiatan puskesmas. Begitu juga terkait NIK yang double.
Sesuai data dari Dinas Kesehatan, untuk capaian dosis pertama mencapai 98 persen, capaian dosis kedua sekiranya 80 persen dan untuk booster yakni sebanyak 27 persen.
“Masyarakat sudah cukup membantu dan mau melaksanakan vaksinasi,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (27/5/2022).
Menurutnya, capaian tersebut sudah cukup tinggi. Sementara untuk syarat PTM di tahun ajaran baru juga sudah bisa memenuhi persyaratan, lantaran sudah menyentuh angka 50 persen. Begitu juga dengan capain lansia.
Meskipun untuk di 13 Kecamatan Berau, daerah Sambaliung dan Pulau Derawan, capaian vaksinnya masih harus dikejar, kendati begitu, data tersebut akan diinput ulang.
“Kadang ada capaian yang rendah di suatu Kecamatan, karena banyak yang melakukan vaksinasi di luar kecamatan mereka,” tegasnya.
Pihaknya memang masih berupaya untuk menggencarakn pelaksanaan vaksinasi, untuk mengurangi risiko peningkatan kasus yang membeludak.
Menurut Iswahyudi, memang agak berat untuk mempercepat pelaksanaan booster. Lantaran, ketentuan booster berasal dari masing-masing personal.
Apalagi, adanya aturan pelaku perjalanan yang jauh lebih mudah dibandingkan sebelum lebaran.
Kalau dulu banyak masyarakat yang booster karena mau berangkat, sekarang aturan untuk booster tidak terlalu mengikat.
"Tapi tetap kami gencarkan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.