Berita Samarinda Terkini
Tanggulangi Banjir di Samarinda, Normalisasi Sungai Karang Mumus Berlanjut, Tanggul Bakal Diperkuat
Untuk menanggulangi banjir di Samarinda, upaya normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) terus berlanjut.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Untuk menanggulangi banjir di Samarinda, upaya normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) terus berlanjut.
Bahkan, rencananya tanggul di kanan kiri SKM bakal diperkuat agar banjir tidak meluap ke jalanan.
Kegiatan pengendalian banjir di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda masih dilanjutkan setidaknya hingga tahun 2024 mendatang
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV menjelaskan saat ini Sungai Karang Mumus (SKM) yang tengah dilakukan pengerjaan dari sisi Gang Nibung hingga ke Ruhui Rahayu.
Kepala BWS Kalimantan IV Samarinda, Harya Muldianto juga menyebut pihaknya juga memasukkan usulan kegiatan di hulu SKM, sisi Griya Mukti.
Baca juga: Usai Jembatan Gang Nibung Dibongkar, Warga Pilih Naik Perahu Seberangi SKM Samarinda
"Mudah-mudahan terakomodir. Sempat dibangun DPT (dinding penahan tanah), kemarin di Griya Mukti 220 meter. Dilanjutkan lagi dari tanggul tanah itu ke arah tepian Lempake itu, kurang lebih 200-an meter, saya mengusulkan tahun ini, kalau pun tidak disetujui ya tahun 2023," terangnya, Sabtu (28/5/2022).
Harya Muldianto menambahkan, SKM di sisi hilir, Pemkot Samarinda saat ini tengah melakukan upaya penuntasan di sisi Sungai Pinang dengan membebaskan permukiman warga yang berada di bantaran sungai ini.\
"Saat bertemu pembongkaran jembatan Gang Nibung dengan Walikota Samarinda, sisi Sungai Pinang sedang dibebaskan tahun ini, jadi kami sudah mengusul ke pusat untuk kegiatan normalisasinya, perkuatan tanggulnya, kita lanjutkan Ruhui Rahayu sampai Perniagaan ada lebih 800 meter itu totalnya," jelasnya.
Rencananya, di sisi kanan dan kiri daerah aliran SKM ini bakal ditinggikan agar tidak ada lagi luapan air masuk ke permukiman warga. Untuk hal ini, pihak BWS mengusulkan di tahun 2023.
Menyinggung target penyelesaian proyek, BWS masih memperhitungkan apakah memerlukan pengerjaan dengan skema single years atau multiyears.
Baca juga: Normalisasi SKM Segmen Ruhui Rahayu - Gang Nibung, Ketua RT 31 Akui Ada 9 Bangunan yang Ditertibkan
"Kalau dengan volume sebesar 800 meter itu dimungkinkan multiyears, bisa hingga 2024," ucap Harya Muldianto. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.