Berita Ekbis Terkini

Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut Hari Ini 31 Mei 2022 Pukul 23.59 WIB, Harga Migor Masih Mahal?

Subsidi minyak goreng curah dicabut hari ini, Selasa 31 Mei 2022 pukul 23.59 WIB. Apakah harganya masih mahal.

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Nur Ichsan
Ilustrasi. Pedagang sembako di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Deni Setiawan sedang mengemas minyak goreng curah dalam kemasan plastik ukuran 1 kilogram, Minggu (10/4/2022). Subsidi minyak goreng curah dicabut hari ini, Selasa 31 Mei 2022 pukul 23.59 WIB. Apakah harganya masih mahal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Subsidi minyak goreng dicabut mulai hari ini, Selasa 31 Mei 2022 pukul 23.59 WIB. 

Berapa harga minyak goreng, apakah masih mahal?

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian ( Kemenperin ) Putu Juli Ardika mengatakan subsidi minyak goreng curah bukan berarti dihentikan sepenuhnya.

Kini, sistemnya digantikan dengan skema Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

Putu Juli Ardika mengatakan, "Ini bukan berarti penyediaan minyak goreng terjangkau kepada masyarakat dihentikan, tetapi dilanjutkan dengan skema DMO dan DPO."

Putu lebih lanjut menjelaskan, program minyak goreng curah terdahulu dan sekarang tidak mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 15.500 per kilogram dan Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Rencana Subsidi Minyak Goreng Curah Dicabut, Konsumen dari Kalangan Menengah ke Bawah

Sebelumnya, selisih HET dan harga keekonomian diganti oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) 

Sekarang, selisih HET dan harga keekonomian langsung ke perusahaan industri tanpa melalui BPDPKS.

Putu mengatakan, "Jadi ini adalah proses yang memendekkan proses." 

Sementara itu, Putu juga mengatakan realisasi pemenuhan minyak goreng sejak Maret dan April mengalami peningkatan. 

Putu membeberkan, pada bulan April, realisasi penyaluran minyak goreng curah mencapai 210.835,14 ton atau lebih besar dari kebutuhannya. Adapun kebutuhan minyak goreng curah adalah sebesar 194.634 ton.

"Jadi realisasi pemenuhan April sudah di atas 108,3 persen," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com

Putu juga mengklaim distribusi minyak goreng juga semakin meluas.

Baca juga: Pemerintah Cabut Subsidi Minyak Goreng Curah Per 31 Mei 2022, Dampak Harga Migor pada Konsumen

Saat ini, ada 75 produsen minyak goreng dengan 1.669 distributor dan 27.449 pengecer yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara untuk pengiriman rata-rata per hari kerja meningkat dan konsisten dari Maret sampai Mei.

Pada bulan Mei, rata-rata penyaluran pada hari kerja sebesar 9.159 ton dan April sebesar 9.166 ton.

"Ini sudah jauh meningkat dan konsisten dibanding Maret yang hanya rata-rata 4.613 ton per hari kerja," kata Putu.

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian resmi mencabut program minyak goreng curah subsidi mulai 31 Mei 2022.

SMIRAH

Lebih lanjut Putu juga menyatakan, pihaknya akan menyempurnakan platform Sistem Informasi Minyak goreng Curah (SIMIRAH) untuk mendukung Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGC Rakyat).

SIMIRAH ini untuk program MGC rakyat yang akan mulai berlaku besok, Rabu 1 Juni 2022.

Baca juga: Ditunjuk Jokowi Selesaikan Kasus Minyak Goreng, Luhut akan Audit Seluruh Perusahaan Sawit, Targetnya

Program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGC Rakyat) ini sebagai pengganti minyak goreng subsidi dari BPDPKS.

Adapun SIMIRAH merupakan platform yang memiliki beberapa tampilan fitur, antara lain informasi tentang produksi, pelacakan distribusi MGC, sebaran pendistribusian (lokasi produsen dan distributor), dan real-time distribusi (nasional dan wilayah).

Fitur-fitur tersebut digunakan untuk memantau kemajuan (progress) pendistribusian Minyak Goreng Curah Bersubsidi.

"Peran Kemenperin adalah menyediakan SIMIRAH 2 yang datanya mulai dari CPO sampai ke konsumen, di mana sebelumnya data diambil dari produsen.

Kami menyempurnakan pengolahan data pada SIMIRAH 2 ini," ungkapnya.

Putu menyampaikan, Kemenperin memfasilitasi pendataan melalui SIMIRAH yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam memberikan rekomendasi ekspor.

"Kita tidak mengeluarkan rekomendasi ekspor, hanya menyediakan data sebagai bahan pertimbangan oleh Kementerian Perdagangan maupun tim yang ada di dalamnya," ujar Putu.

Dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com, SIMIRAH merupakan platform yang memiliki beberapa tampilan fitur, antara lain informasi tentang produksi, pelacakan distribusi MGC, sebaran pendistribusian (lokasi produsen dan distributor), dan real-time distribusi (nasional dan wilayah).

Fitur-fitur tersebut digunakan untuk memantau progress pendistribusian Minyak Goreng Curah Bersubsidi.

Data SIMIRAH menunjukkan hingga 23 Mei 2022, penyaluran minyak goreng curah bersubsidi di bulan Mei (23 hari) telah mencapai 120.290,28 ton, atau memenuhi 61,8 persen kebutuhan nasional per bulan sebesar 194.634 ton.

Secara total, sejak program ini berjalan pada bulan Maret lalu, total distribusi sebesar 396.533,27 ton.

"Dalam hal ini, Menteri Perindustrian melakukan pengawasan terhadap data dan informasi dalam SIMIRAH untuk kebutuhan tersebut," jelas Menperin.

Untuk pelaksanaan tugas pengawasan tersebut, Menteri Perindustrian akan membentuk tim yang paling sedikit terdiri atas perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kejaksaan Agung RI, Kepolisian RI, serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Baca juga: Tugaskan Luhut, Jokowi Janjikan Harga Minyak Goreng Turun ke Rp 14 Ribu 2 Pekan Lagi

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved