Berita Bontang Terkini
Bangun Replika Istana Kutai, Walikota Bontang Basri Rase Sebut Akan Telan Dana Rp 2,4 Miliar
Rencana pembangunan istana replika Kesultanan Kutai di Guntung dipastikan akan direalisasi di masa jabatan Walikota Bontang, Basri Rase
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Rencana pembangunan istana replika Kesultanan Kutai di Guntung dipastikan akan direalisasi di masa jabatan Walikota Bontang, Basri Rase.
Hal itu ditandai dari peletakan batu pertama pembangunan istana replika yang disaksikan 9 kepala daerah di rangkaian kegiatan rapat koordinasi (Raker) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional V Kalimantan, Rabu (1/6/2022).
Walikota Basri Rase mengatakan, keberadaan istana replika Kutai di Kampung Adat Guntung tentunya menambah daya tarik bagi pelancong ke Bontang.
Minimal rencana ini kini diketahui 9 pimpinan daerah yang tergabung dalam Apeksi.
Artinya ini salah satu cara promosi memperkenalkan kampung adat guntung di Bontang.
Baca juga: Jadwal Pembuatan Replika Istana Kutai di Bontang, Ditaksir Menelan Anggaran Rp 25,5 Miliar
Baca juga: Setengah Hektare Lahan Warga di Bontang Lestari Terbakar
Baca juga: Curi Kabel Tembaga Milik Perusahaan, Dua Warga Lok Tuan di Bontang Barat Diciduk Polisi
“Diselipkan kegiatan ini di rangkaian acara Apeksi. Karena kami mau memperkenalkan potensi wisata adat yang ada di Bontang,” terang Basri saat ditemui di lokasi Kampung Rumah Adat Guntung.
Dikatakan Basri, pembangunan nanti akan dilakukan secara bertahap di 2022.
Anggaran sementara yang digelontorkan untuk pembangunan awal dari APBD Pemkot Bontang sebesar Rp 3 miliar.
Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bontang, pemenang lelang pembangunan replika Istana Kerajaan Kutai adalah CV Bambapuang asal Bontang dengan nilai tawar Rp 2,4 Miliar.
"Itu pembangunan tahap awal. Pasti prosesnya akan panjang untuk membangun replika Kesultanan Kutai," tuturnya.
Namun pembangunan yang direncanakan bertahap ini juga akan dibantu oleh sejumlah perusahaan.
Sebab jika mengandalkan anggaran APBD tentunya akan sulit. Sebab anggaran Pemkot Bontang saat ini cukup terbatas.
Sehingga perlu kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan.
Nantinya perusahaan akan membantu pembangunan dengan memanfaatkan dana CSR milik mereka.
Diketahui sebelumnya, anggaran pembangunan replika Kesultanan Kutai di Kelurahan Guntung membutuhkan setidaknya Rp 25 Miliar.
Baca juga: Jelang Musda, KNPI Kaltim Tunjuk Imam Achmad Jadi Ketua Caretaker DPD di Bontang