Berita Nasional Terkini

Kasus Subang Terbaru! Terjawab Sudah Dalang dan Pembunuh Ibu dan Anak? Status WA Yoris Bikin Geger

Update kasus Subang terbaru hari ini! Yoris ternyata sudah tahu dalang dan pembunuh ibu dan anak di Subang, status WhatsApp-nya bikin geger.

Editor: Doan Pardede
IST
Update kasus Subang terbaru hari ini! Yoris ternyata sudah tahu dalang dan pembunuh ibu dan anak di Subang, status WhatsApp-nya bikin geger. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah update kasus Subang terbaru hari ini! Yoris ternyata sudah tahu dalang dan pembunuh ibu dan anak di Subang, status WhatsApp-nya bikin geger.

Pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum menunjukkan perkembangan signifikan, namun kondisi di antara saksi semakin memanas.

Terbaru, Yoris Raja Amanullah, anak korban Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu menulis status di WhatsApp (WA) pribadinya yang isinya mengejutkan.

Yoris meluapkan kekesalannya kepada pihak yang ingin menjatuhkannya di yayasan.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Siapa Pembunuhnya Sebenarnya Sudah Terjawab? Ini Dugaan Kenapa Belum Diungkap

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Terkuak Keanehan di TKP, Video Police Line Berantakan & Mobil BMW Raib Beredar

Baca juga: Terjawab Sudah? Mirip Kata AKBP Sumarni, Yosef Akhirnya Ungkap Sosok Pembunuh Ibu dan Anak di Subang

Seperti diketahui, Yoris adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang yang membawahi SMP dan SMK di wilayah tersebut.

Selain merasa dijatuhkan oleh pihak-pihak tertentu, Yoris juga mengaku dikriminalisasi soal yayasan.

Hanya saja, dia tidak gamblang menyebut siapa pihak-pihak yang dimaksud.

Dia hanya berkoar bahwa penyidik kepolisian tidak bodoh dan tidak bisa dikibuli.

Yoris saat berbincang di kanal YouTube Mbak Suci.
Yoris saat berbincang di kanal YouTube Mbak Suci. (Capture YouTube Misteri Mbak Suci)

Berikut status-status WA Yoris yang membuat ramai jagad maya:

"Dari awal Aa udah curiga (*****) ini ingin menjatuhkan aa di yayasan... Hahaha Allah Maha Tahu mana yang Salah dan Benar.. Sekarang mending netral lagi"

"Mereka yang minta aa yang beresin sekolah tapi mereka yang bikin ulah memojokkan aa hahahaha asuuu (imoji tertawa)"

"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan.

Penyidik tidak bodoh boss... Mereka orang2 sudah terlatih.. nggak bisa dikibuli hehe"

Di status lain, Yoris menyebut pihak yang ingin mengkriminalisasi itu di awal memintanya untuk membenahi yayasan, tapi terakhirnya justru menyudutkan dia.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Yosef Bongkar Petunjuk Baru untuk Ungkap Pembunuh, Polemik Banpol jadi Kunci

Dia pun menduga hal itu karena dia sudah tahu dalangnya.

"Lucu lucu... mereka yang minta buat benahi yayasan sama sekolah... Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)"

Hingga berita ini diunggah, belum didapat keterangan Yoris mengenai status WA-nya ini.

Sebelumnya, Yoris sempat disebut-sebut oleh saksi Mr X dalam channel youtube Koin Seribu 77.

Mr X yang mantan bendahara SMK Bina Prestasi Nasional itu mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari Yoris.

Setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir, Yoris justru memblokir nomor teleponnya.

Karena itu lah, dia kini sudah lost kontak dengan Yoris.

“Sudah lost contact, nomor saya juga diblokir (oleh Yoris),” ujarnya seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG, Status WhatsApp Yoris Bikin Geger, Sebut Dikriminalisasi dan Tahu Dalangnya

Selain memblokir nomor teleponnya, Mr X juga mengaku telah dipecat dari yayasan yang dikelola Yoris.

Mr X tidak menyebut alasan di balik pemberhentian dirinya yang sudah bekerja di sekolah itu bertahun-tahun.

Mr X juga mengungkap perilaku Yoris terhadap Danu.

Menurutnya, Yoris kerap memberikan perintah ke Danu sehari setelah pembunuhan itu.

Hal itu yang membuat Danu harus berjalan mondar-mandir di jalanan.

Diungkapkan Mr X, sehari setelah kejadian atau di hari pemakaman Tuti dan Amel dia sengaja mendatangi rumah Wak Lilis, untuk ikut memakamkan almarhumah.

Saat itu dia sudah datang sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru! Yosef Bongkar Petunjuk Baru untuk Ungkap Pembunuh, Polemik Banpol jadi Kunci

"Saya kemauan sendiri, karena saya mau makamin almarhum ibu sama Amel," ungkap saksi Mr X dikutip dari tayangan Koin Seribu 77, Jumat (20/5/2022).

Saat di rumah Wak Lilis itu lah, saksi diminta Danu ke TKP rumah Tuti dan Amel.

Saat itu, saksi sempat menanyakan ke Danu itu perintah siapa.

Danu pun menyebut jika itu perintah Yoris.

"Kata siapa Nu?, kata Aa' Yoris, kata Danu.

Langsung saya ke TKP," ujar Mr X.

Saat itu Mr X ini menganggap jika jenazah korban akan dimakamkan di Ciseuti.

Namun, setelah ditunggu di TKP, ternyata Tuti dan Amel justru dimakamkan di Jalancagak.

Karena sudah telanjur berada di TKP, saksi pun bergabung dengan saksi lain yakni Wahyu, Danu, Opik dan Kosasih.

Mereka bergerombol di depan SMA 1 Jalancagak yang lokasinya berada di depan TKP.

"Lalu, Danu ambil motor aa' yoris di sekolah (SMA 1 Jalancagak). Di depan rumah TKP," ujar Mr X.

Kenapa motor Yoris bisa ada di depan TKP? Menurut Mr X, saat kejadian atau sehari sebelumnya, motor Yoris memang ditaruh di depan TKP.

Mr X juga mengungkapkan gelagat Danu yang saat itu tidak bisa diam.

"Danu tidak bisa diam, bawa motor A' Yoris kesana kemari keluar," katanya.

Hanya saja saksi ini tidak mengungkapkan urusan apa yang membuat Danu harus kesana kemari menggunakan motor Yoris.

Saat diminta pendapatnya tentang sosok Danu, Mr X ini mengungkapkan hal tak terduga.

Mr X menyebut kasihan terhadap Danu yang selama ini kerap disudutkan dalam kasus ini.

Dia juga meyakini bahwa Danu yang juga rekannya sebagai staf yayasan tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.

“Danu, kalau saya lihat itu kasihan banget Danu juga,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan ketika diminta pendapatnya tentang Yosef.

Dia meyakini Yosef tidak terlibat dalam kasus ini.

"Kasihan banget, dia kayak orang gimana gitu loh," kata Mr X yang mengaku masuk ke yayasan setelah direkrut Yosef.

"Saya yakin bukan pak yosef pelakunya," tegas MR X.

Yoris dan Yosef Pecah Kongsi Lagi

Sementara itu, Yoris Raja Amanullah, saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat kembali membuat langkah tak terduga.

Terbaru, anak korban Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu ini kembali pecah kongsi dengan sang ayah, Yosef Hidayah setelah memutuskan keluar dari kuasa hukum Rohman Hidayat.

Ini bukan kali pertama Yoris memutuskan keluar dari pendampingan hukum.

Sebelumnya, anak sulung Yosef Hidayah ini memutuskan keluar dari kuasa hukum ATS Law Firm yang mendampingi dia cuma-cuma bersama saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.

Bahkan Yoris memilih berseberangan setelah bergabung bersama sang ayah Yosef Hidayah, dalam kuasa hukum Rohman Hidayat.

Kini, keputusan Yoris keluar dari penasehat hukum (PH) Rohman Hidayat diakui dalam video yang diunggah channel youtube Heri Susanto.

Dia mengaku mencabut kuasa Rohman Hidayat sejak tanggal 26 Mei 2022.

Dia beralasan ingin mengawal kasus pembunuhan ibu dan amel tanpa pendampingan.

"Mungkin kang heri dari awal sudah tahu. Saya ingin mengawal kasus mama sama amel tanpa pendampingan," alasannya, seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG: Polisi Mendadak Datangi TKP Pembunuhan Tuti dan Amel, ini Pengakuan Warga.

Yoris juga memastikan pencabutan kuasa juga dilakukan sang istri, Yanti Jubaedah.

Saat ditanya alasannya, Yoris enggan mengungkapkan karena alasan pribadi.

"Mungkin itu lah nanti lah. Berproses aja
Dari awal juga kang yoris pengen sendiri, tanpa ada PH," katanya.

Yoris pun meminta agar masyarakat tetap mengawal kasus pembunuhan yang telah menewaskan ibu dan adiknya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved