Remaja di Samarinda Ditemukan Tewas Usai Terseret Arus Sungai Mahakam Sejauh 10 Meter

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sebelum terseret arus Sungai Mahakam dan dinyatakan meninggal dunia, rupanya Indra Ali Saputra (16) telah membuat janji dengan 2 rekan lainnya untuk berenang bersama di tepian Teluk Lerong Ilir, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Selasa (31/5/2022) kemarin.

Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo saat dikonfirmasi ulang oleh TribunKaltim.co, Rabu (1/6) siang ini.

Nyatanya, ia menambahkan, dari keterangan para saksi, saat itu siswa kelas 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 15 Samarinda ini datang seorang diri.

"Dua temannya entah ke mana. Jadi korban berenang sendiri, tahu-tahu ada yang melihat dia sudah lemas tersangkut di ranting-ranting," jelasnya.

Dwi Adi Wibowo juga menjelaskan korban terseret sejauh 10 meter dari tepi dermaga tempat remaja malang tersebut melompat ke air.

Baca juga: UPDATE Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil yang Tenggelam di Sungai Aare, Kata Terakhir Sebelum Hilang

Baca juga: Tenggelam Semalaman, Jasad Pemancing di Balikpapan Ditemukan Mengapung Berjarak 30 Meter dari TKP

Saat ditemukan, lanjutnya, para saksi yang menolong mengatakan kemungkinan korban masih bisa tertolong.

"Namun jarak kami cukup jauh dan macet. Saat kami tiba, kepolisian menyatakan korban sudah meninggal dunia," terangnya.

"Jadi jenazah korban oleh tim evakuasi gabungan langsung dibawa ke rumah duka," tuturnya.

"Terkait perkiraan lama korban di air, itu nanti dari Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang paham," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel