Berita Penajam Terkini

Butuh Minimal Rp 120 M untuk Kelanjutan Pembangunan Bendungan Lawe-lawe, Pusat Berikan Sinyal

Kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe tersendat karena tak tersedianya anggaran. Paling tidak, butuh minimal anggaran Rp 120 miliar untuk kelanj

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Bendungan Lawe-Lawe PPU yang bakal dijadikan tempat penampungan air baku. Pemerintah butuh minimal Rp 120 M untuk kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe, Pemerintah Pusat memberikan sinyal. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe tersendat karena tak tersedianya anggaran.

Paling tidak, butuh minimal anggaran Rp 120 miliar untuk kelanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe hingga proses finalisasi.

Atas kendala anggaran ini, Pemerintah Pusat memberikan sinyal untuk membantu pembangunan bendungan. 

Progres lanjutan pembangunan Bendungan Lawe-lawe terus menjadi atensi Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Plt Bupati PPU Hamdam menyampaikan usai melakukan peninjauan ke Bendungan Lawe-lawe, Kamis (2/6/2022) siang, bahwa pihaknya terus berupaya maksimal melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat, agar kelanjutan pembangunan bendungan tersebut, bisa mendapatkan bantuan.

Baca juga: Pertamina Setuju Kerjasama Penggunaan Lahan Untuk Bendungan Lawe-Lawe PPU

"Bendungan ini menjadi sangat vital sehingga ada upaya yang maksimal untuk kita melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai," jelasnya, Kamis (2/6/2022).

Hamdam menjelaskan, atas upaya tersebut pemerintah pusat juga terlihat memberikan sinyal positif dalam membantu kelanjutan pembangunannya.

Hal itu berdasarkan undangan dari Staf Kepresidenan kepada Pemkab PPU, untuk segera melakukan pertemuan dan membahas hal tersebut.

"Insya Allah kami tanggal (7/6/2022) ini diundang kantor Staf Kepresidenan dan akan membahas ini dengan kementerian terkait," ungkap Hamdam.

Diperlukannya bantuan dari pemerintah pusat, menurut Hamdam, untuk menyelesaikan pembangunan bendungan hingga bisa berfungsi optimal itu yang membutuhkan anggaran lumayan besar.

Karena tahap pengerjaan sebelum tersendat masih sekitar 85 persen, maka diperkirakan kebutuhan anggaran hingga tahap finalisasi, yakni sebesar Rp 120 hingga Rp 150 miliar.

Baca juga: Soal Bendungan Lawe-lawe, Pemkab Penajam Paser Utara Usul Pinjam Pakai Lahan ke Pertamina

"Kebutuhan anggaran diperkirakan sekitar Rp 120 sampai Rp 150 miliar, mudah-mudahan berhasil, pokoknya bendungan ini harus selesai dan fungsional," tuturnya.

Disinggung terkait persoalan lahan, Hamdam menjelaskan, pihak Pertamina yang merupakan pemilik sebagian lahan tempat bendungan tersebut dibangun, juga sudah memberikan respons positif.

Pihak Pemkab PPU, sementara ini sedang mengurus untuk melengkapi persyaratan administasi dan diajukan ke pihak Pertamina.

"Rencana sesegera mungkin juga, berjalan simultan saja. Kita sudah pertemuan sekali dan cukup positif responsnya, karena mereka juga perlu ini, dan mereka setuju kalau nanti bendungan ini sudah jadi, bukan semata-mata untuk tempat cadangan air baku saja tapi akan diintegrasikan dengan pariwisata, Pertamina siap juga di situ," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved