Berita Berau Terkini

Banyak Pelanggan Menunggak, Perumda Air Minum Batiwakkal Berau Rugi Rp 11 Miliar

Perumda Air Minum Batiwakkal, Kabupaten Berau mencacat sekira 3.668 pelanggan menunggak pembayaran tagihan rekening air,

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Bupati Berau, Sri Juniarsih beraama Ditektur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saiful Rahman.TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perumda Air Minum Batiwakkal, Kabupaten Berau mencacat sekira 3.668 pelanggan menunggak pembayaran tagihan rekening air.

Menyebabkan kerugian mencapai Rp 11 miliar.

Bupati Berau, Sri Juniarsih mengimbau kepada para pelanggan yang menunggak untuk segera membayar tepat waktu.

Sebab, merupakan kewajiban pelanggan yang seharusnya diselesaikan.

Tapi, pihaknya akan mengambil jalur tengah untuk sedikit meringankan pelanggan yang menunggak dengan cara membayar secara bertahap.

"Karena kewajiban tetap harus ditunaikan," katanya kepada Tribunkaltim.co, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Perumda Air Minum Batiwakkal Berau Raih Penghargaan Top BUMD Bintang Lima

Baca juga: Perumda Air Minum Batiwakkal Raih Top BUMD Award, Bupati Berau Siap Terima Penghargaan di Jakarta

Baca juga: DPRD Laporkan Dirut Perumda Air Minum Batiwakkal ke Polisi, Ini Tanggapan Anggota Fraksi Demokrat

Terlepas dari banyaknya tunggakan, menurutnya Perumda Air Minum Batiwakkal merupakan salah satu perumda yang cukup baik di Kabupaten Berau.

Asalkan, yang menunggak juga harus segera ditindaklanjuti.

"Saya yakin kebijakan internal perumda bisa mengatasi hal itu," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal, Saipul Rahman menyebut, akar permasalahan soal tunggakan pembayaran tagihan air tersebut sebab pandemi Covid-19.

Membuat pihaknya mengurungkan niat untuk menagih kepada pelanggan.

"Seharusnya saluran air disegel karena menunggak. Tapi, karena pandemi banyak pelanggan yang kesusahan untuk membayar air," jelasnya.

Tepatnya pada Februari 2020 pihaknya mulai berhenti menagih. Dan hanya memberikan surat teguran saja kepada para pelanggan.

Diakuinya, sejak Oktober 2019 pihaknya sudah mulai menyegel pelanggan yang menunggak. Tapi, jumlahnya tidak banyak.

"Dulu sudah ada penyegelan tapi hanya sedikit sekali," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved