Berita Viral
Usai Viral Mahasiswi Pasang Kateter Urin, Kini Oknum Nakes Dikecam karena Uyel Pipi Bayi Demi Konten
Usai viral mahasiswi pasang kateter krin, kini oknum nakes dikecam karena uyel-uyel pipi bayi sampai nangis demi konten.
Warganet yang geram pun mulai mencari identitas nakes tersebut sekaligus rumah sakit tempat ia bekerja.
Hal itu juga didukung oleh penulis skenario, Jenny Jusuf yang ikut geram melihat aksi nakes tersebut.
Mulanya, ia mengutip cuitan tersebut dan berkomentar bahwa seharusnya nakes bisa menjaga kepercayaan pasien untuk merawat bayi dengan benar.
"Yes, asshat. That’s because we TRUST you. We BELIEVE you’ll take good care of us and our loved ones—as you’re SUPPOSED TO. We’re vulnerable and you know it. You violate our trust. Intentionally and on purpose.
Baca juga: Atta Halilintar Malu Lihat Aurel Pakai Baju Viral Turun Naik: Hari Termalu dalam Hidupku
(Ya, astaga. Itu karena kami PERCAYA Anda. Kami PERCAYA Anda akan menjaga kami dan orang yang kami cintai dengan baik—seperti yang HARUS Anda lakukan. Kami rentan dan Anda tahu itu. Anda melanggar kepercayaan kami. Sengaja dan dengan sengaja," cuit @JennyJusuf, Kamis (2/6/2022).
Bahkan saking geramnya, Jenny Jusuf menyarankan agar nakes tersebut dipecat.
"Cari RS-nya, kasih sanksi. Pecat kalau perlu," cuitnya.
Jenny Jusuf juga menambahkan video berisi penjelasan dokter tentang bahaya menyentuhkan bagian luar masker ke kulit area wajah bayi.
Sebab, bagian luar masker tersebut banyak mengandung bakteri dan virus sehingga bisa menularkan penyakit kepada bayi.
"Penjelasan dokter tentang bahayanya menyentuhkan bagian luar masker ke kulit bayi.
Masker dilepas dengan cara menarik talinya karena di bagian luar masker terdapat banyak virus dan bakteri.
Ini malah sengaja ditempelin ke bayi demi konten," tulis Jenny Jusuf.
Kecaman juga datang dari komika Ernest Prakasa.
Suami dari Meira Anastasia menilai perilaku oknum nakes terhadap bayi demi konten adalah mengerikan.
"Dunia baru yang gw belum pernah ketahui sebelumnya. Oknum-oknum nakes yang menjadikan pasien sebagai konten. Mengerikan," tulis Ernest di akun twitter pribadinya @ernestprakasa