Formula E
DAMPAK Formula E Jakarta, Anies Baswedan Disindir Gegara Larang PKL Berjualan, PSI: Kok Galak Banget
Dampak Formula E Jakarta, Anies Baswedan disindir gegara larang PKL berjualan, PSI: Kok Galak Banget.
TRIBUNKALTIM.CO - Formula E resmi digelar di Jakarta, Indonesia.
Namun prahara penyelengara balap mobil internasional tersebut masih saja jadi sorotan publik.
Partai Solidaritas Indonesia alias PSI menyindir kebijakan Anies Baswedan yang melarang PKL berjualan selama penyelenggaraan Formula E.
Kebijakan tersebut dianggap melukai rakyat kecil.
Hal itu merupakan salah satu dampak nyata penyelenggaraan Formula E Jakarta.
Ya, dikap pemerintahan Anies Baswedan yang melarang PKL berjualan, dinilai PSI sebagai sikap galak.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Ketua Panitia Formula E Borong Sendiri Tiket Jakarta E-Prix 2022, Habis Rp 1,2 M
Melansir TribunJakarta.com dengan judul PKL Harus Tutup Saat Formula E Berlangsung, Guntur Romli Sindir Anies: Jadi Antek Bule Galak Banget, ajang balap Formula E berlangsung hari ini, Sabtu (4/6/2022).
Saat ajang Formula E berlangsung, puluhan lapak pedagang makanan dan warung di Jalan Ketel 1 dan 2, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dilarang berjualan.
Para pedagang diimbau untuk tidak membuka lapak mereka mulai Jumat (3/4/2022) kemarin dan hari ini.
Imbauan soal larangan buka bagi pedagang disampaikan lewat surat dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta.
Surat tersebut kemudian disosialisasikan oleh pembina pedagang kaki lima (PKL) di lokasi dan ditempelkan di setiap kios.
Disindir Guntur Romli
Keputusan agar PKL tak berjualan saat pagelaran Formula E berlangsung kemudian ditanggapi oleh pegiat media sosial Guntur Romli.
Pria yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya begitu galak demi ajang balapan yang diikuti oleh para tamu asing.