Berita Internasional Terkini
Digempur Amerika & Barat Imbas Invasi ke Ukraina, Hanya China-India yang Bisa Selamatkan Rusia
Konon hanya India dan China yang bisa menyelamatkan Rusia dari gempuran sanksi yang diterapkan Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya
3. PBB melihat tidak ada pemenang dalam perang
Pada hari kemarin, PBB mengatakan "tidak ada pemenang" dalam konflik terburuk di Eropa dalam beberapa dekade terakhir, yakni perang Rusia-Ukraina.
Menurut perkiraan PBB, gampir 14 juta warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka sejak invasi Rusia pada 24 Februari, mayoritas perempuan dan anak-anak.
"Perang ini telah dan tidak akan memiliki pemenang. Sebaliknya, kami telah menyaksikan selama 100 hari apa yang hilang: nyawa, rumah, pekerjaan, dan prospek," kata Asisten Sekretaris Jenderal PBB Amin Awad dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ukraina Darurat Militer, Pria Dewasa Tak Mau Perang Lawan Rusia Harus Bayar Segini
4. Pertempuran sengit di Severodonetsk
Pada hari ke-100 perang Rusia-Ukraina, pasukan Ukraina terus memerangi pasukan Rusia untuk merebut kantong terakhir kota utama Severodonetsk di timur.
Gubernur wilayah itu mengatakan pasukan Rusia menguasai 80 persen kota tetapi pasukan Ukraina masih menguasai zona industri, situasi yang mengingatkan pada kota tenggara Mariupol, di mana pasukan bertahan selama berminggu-minggu di pabrik baja sebelum akhirnya menyerah pada akhir Mei.
Mendapatkan kendali atas Severodonetsk akan memberi Rusia kendali de facto atas Luhansk, salah satu dari dua wilayah, bersama dengan Donetsk, yang membentuk Donbass.
5. Pemimpin Uni Afrika bertemu Putin bicara tentang kekurangan pangan
Pemimpin Uni Afrika dan Presiden Senegal Macky Sall mengadakan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin di resor Laut Hitam Sochi tentang kekurangan pangan yang disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina, yang mendorong kelaparan di beberapa bagian Afrika.
Baik Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum dan sereal lainnya ke Afrika, sementara Rusia, yang berada di bawah sanksi Barat yang membatasi ekspor, adalah produsen utama pupuk.
Dia mengatakan kepada Putin bahwa orang Afrika adalah "korban" perang dan menyerukan "segala sesuatu yang menyangkut makanan, biji-bijian, pupuk" dibebaskan dari sanksi Barat terhadap Rusia.
6. Sanksi Uni Eropa untuk pacar Putin
UE menambahkan dugaan pacar Presiden Vladimir Putin, mantan pesenam Alina Kabaeva, ke dalam daftar hitam pembekuan aset dan larangan visa sebagai bagian dari sanksi gelombang keenam yang mencakup larangan sebagian besar impor minyak Rusia.
Inggris adalah negara pertama yang memasukkan Kabaeva dalam daftar sanksi bulan lalu.
Baca juga: Ribuan Pasukan Militer Kremlin Gugur di Ukraina, 600 Anggota & Sipil Rusia Terlibat Kejahatan Perang