Liga Italia
AC Milan Ambil Risiko Datangkan 1 Bintang Liga Italia, Tukar si Tukang Cedera dengan 2 Pemain
Juara Liga Italia Serie A musim 2021-2022, AC Milan getol betul untuk bisa mendatangkan Nicolo Zaniolo dari AS Roma, pada bursa transfer
TRIBUNKALTIM.CO - Juara Liga Italia Serie A musim 2021-2022, AC Milan getol betul untuk bisa mendatangkan Nicolo Zaniolo dari AS Roma, pada bursa transfer musim panas ini.
AC Milan terpikat dengan penampilan pemain Timnas Italia itu, walaupun sang pemain terkenal rentan alami cedera.
Namun, nyatanya hal itu tak membuat AC Milan berpaling untuk tetap mengejar tanda tangan sang pemain.
Meski pernah mendapat penolakan, Rossoneri bahkan sudah menyiapkan rencana tambahan guna menggaet pemain 22 tahun itu.
Sebuah tindakan yang dikhawatirkan menjadi langkah konyol merujuk pada reputasi sang pemain.
AC Milan memang butuh memperkuat lini serang di sayap kanan untuk musim depan.
Baca juga: Update Liga Italia: Striker AC Milan Bikin Erling Haaland Dapat Kecaman, Dianggap Tidak Pantas
Baca juga: Kembaran AC Milan Bikin Gebrakan di Bursa Transfer Liga Italia, Rekrut Pemain Tak Terpakai Rossoneri
Baca juga: Berita Liga Italia: AC Milan Percepat Proses Transfer Calon Duet Sandro Tonali
Sejumlah nama, mulai dari Domenico Berardi, Paulo Dybala, hingga Gareth Bale disebut-sebut masuk dalam daftar pertimbangan Rossoneri dalam rencana transfer mereka.
Belakangan sosok Nicolo Zaniolo juga dikabarkan masuk dalam daftar tersebut.
Dua petinggi AC Milan, Paolo Maldini dan Ricky Massara, bahkan sudah membuat langkah awal demi menggaet sang pemain.
AC Milan mengestimasi kalau Zaniolo memiliki valuasi nilai sekitar 40 juta euro atau Rp 618,8 miliar.
Hanya, AC Milan tak berminat untuk menebus harga tersebut dengan duit cash secara penuh.
Il Diavolo hanya bersedia menyiapkan 25 juta euro (Rp 386,7 miliar) plus Alexis Saelemaekers.
Sebuah tawaran yang ditolak mentah-mentah AS Roma dengan berbagai alasan.
Satu di antaranya adalah AS Roma menganggap nilai Zaniolo lebih tinggi dari pertimbangan AC Milan.
Roma mengganggap pahlawan mereka di Piala Liga Konferensi Eropa itu sepadan dengan banderol 65 juta euro atau sekitar Rp 1,005 triliun.
Selain itu, pelatih AS Roma, Jose Mourinho menganggap Alexis Saelemaekers bukanlah tipikal pemain yang dia cari untuk memperkuat skuadnya musim depan.
Baca juga: Sejarah dan Prestasi AC Monza, Saudara Tiri AC Milan yang Akhirnya Promosi ke Liga Italia Serie A
Niat kuat mereka membuat Rossoneri dilaporkan kembali maju menawarkan proposal baru.
Gazzetta Dello Sport (via SempreMilan) melaporkan, AC Milan kali ini datang dengan nilai tawaran yang sama hanya dengan tambahan pemain yang berbeda.
Tak tanggung-tanggung, AC Milan menawarkan tambahan pemain yang selama ini dikenal sebagai kuncian pelatih Stefano Pioli, Ante Rebic.
Maldini dan Massara dilaporkan akan kembali membuat kontak dengan pihak AS Roma dengan tawaran baru ini.
Laporan menyebut dalam beberapa hari ke depan diharapkan muncul respons dari AS Roma atas tawaran baru dari AC Milan tersebut.
Dilaporkan, pihak AC Milan masih bersikap fleksibel atas tawarannya.
Dalam arti, demi tercapainya kesepakatan demi Nicolo Zaniolo, AC Milan siap menyodorkan nama lain jika sosok Ante Rebic juga ditolak Roma.
Adapun kontrak Ante Rebic baru akan habis pada 30 Juni 2025.
Sempat menjadi bagian integral dari permainan pelatih Stefano Pioli, peran Ante Rebic memang tak lagi semenonjol dua musim sebelumnya saat dia direkrut secara permanen dari Eintracht Frankfurt pada Semptember 2020.
Bekapan cedera menjadi masalah utama sang pemain.
Baca juga: Update Liga Italia: Tak Ingin Keluar Uang Banyak, AC Milan Minta Diskon untuk Bek Sayap AS Roma
Belum lagi saingan dari Rafael Leao yang tampil impresif.
Klub Liga Jerman, Wolfsburg dilaporkan telah maju melakukan pendekatan terhadap perwakilan sang pemain.
Klub itu juga sudah melemparkan 'inquiry' ke AC Milan terkait situasi Ante Rebic di San Siro.
Langkah Wolfsburg itu diyakini dipicu oleh keingan pelatih baru mereka, Niko Kovac, yang merupakan pelatih lama Rebic di Eintracht Frankfurt.
Nico Kovac, ingin membawa Ante Rebic kembali ke Bundesliga dan menjadikannya orang penting dalam proyek barunya bersama Wolfsburg.
Dapat Penolakan dari Milanisti
Langkah serius AC Milan ini justru menimbulkan penolakan dari Milanisti, suporter setia mereka.
Mereka menilai, langkah merekrut Nicolo Zaniolo adalah kekonyolan besar di busar transfer musim panas ini.
Bukan apa-apa, sejumlah diskusi Milanisti yang digelar di media sosial menilai, Zaniolo -terlepas dari potensi besarnya sebagai pemain muda- punya banyak kelemahan dan harganya kemahalan, tak sepadan.
Zaniolo memang mencetak satu-satunya gol kemenangan AS Roma di Final Piala Konferensi Eropa, hanya catatan sang pemain secara keseluruhan selama satu musim kemarin dinilai tidak se'wah' harga yang dipatok buatnya.
Overrated, begitu narasi yang disematkan pada Nicolo Zaniono dan niat AC Milan merekrutnya.
Baca juga: RUMOR TRANSFER Liga Italia: Rencana Besar Maldini Buat AC Milan jadi Pengumpul Talenta Timnas Italia
Selain itu, Milanisti juga menggaungkan betapa Nicola Zaniolo adalah pemain ringkih.
Banyak pihak bahkan menjuluki sang pemain pemain sebagai 'Si Kaki Biskuit' merujuk pada reputasi cedera yang dia alami.
Selama tiga musim belakangan, statistik menunjukkan Zaniolo memang mengalami berbagai macam masalah cedera dan kendala fisik lainnya, mulai dari cedera lutut hingga terinfeksi virus Corona.
Mengutip laman MilanWorldwide, Nicolo Zaniolo total sudah absen selama 529 hari dalam tiga musim belakangan.
Tak heran, hal ini membuat banyak fans cemas kalau Milan akan melakukan langkah konyol menggaet Zaniolo
"He is not needed at Milan. We don't need biscuits legs," tulis seorang Milanisti.
Mereka juga meminta para petinggi Milan mengevaluasi niat tersebut mengingat Rossoneri punya banyak opsi di bursa transfer untuk mengisi posisi sayap kanan di lini serang.
Transfermarkt melansir, di Serie A, Nicolo Zaniolo memang tak sekeren yang digaungkan. Dimainkan dalam 28 laga Serie A musim lalu, dia hanya mengukir 2 gol dan 5 assist.
Zaniolo justru lebih berperan bagi Roma di Liga Konferensi Eropa dengan catatan 5 gol dan 3 umpan dari 10 pertandingan.
Perbandingan statistik Zaniolo di dua ajang ini saat membela AS Roma menunjukkan kalau sang pemain cenderung tidak cocok untuk bermain di kompetisi reguler seketat Serie A.
Membeli Zaniolo, dengan risiko tinggi cedera sang pemain, dianggap bisa jadi blunder bagi AC Milan yang diprediksi hanya menjadikannya pemain pelapis untuk kompetisi di luar Serie A. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.