Berita Nunukan Terkini
Nunukan Punya Mesin Pengolah Sampah Plastik, Bisa Bikin Bola Pelampung untuk Budidaya Rumput Laut
Kabupaten Nunukan memiliki mesin pengolah sampah plastik. Bahkan sampah plastik ini bisa dibikin bola pelampung untuk budidaya rumput laut
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kabupaten Nunukan memiliki mesin pengolah sampah plastik.
Bahkan sampah plastik ini bisa dibikin bola pelampung untuk budidaya rumput laut
Nunukan jadi satu-satunya wilayah yang memiliki mesin pengolah sampah plastik di Kalimantan Utara (Kaltara).
Diketahui, alat pengolah sampah plastik tersebut telah diserahkan oleh pihak Pertamina Tarakan kepada mitra binannya di Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan pada 2021.
Manager Pertamina Tarakan Field, Isrianto Kurniawan mengatakan, Nunukan menjadi satu di antara 4 kabupaten/kota di Kaltara yang menghasilkan sampah terbanyak.
Baca juga: TPST Sangatta Kutim akan Hadirkan Alat Pengolah Sampah Memakai Tenaga Uap Air
Informasi yang dihimpun dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan, volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) per hari mencapai 15 ton. Sampah di TPA masih didominasi sampah plastik.
"Kami berikan mesin pengolah plastik ke Nunukan karena banyak sampah plastiknya. Apalagi Pulau Nunukan komoditi terbesarnya adalah rumput laut. Untuk budidaya rumput laut, petaninya menggunakan botol plastik sebagai pelampung," kata Isrianto Kurniawan kepada TribunKaltara.com, Selasa (7/6/2022), malam.
Isrianto menuturkan, mesin pengolah sampah plastik yang mereka berikan, dapat mendaur ulang sampah plastik menjadi bola pelampung ramah lingkungan yang dapat digunakan oleh petani rumput laut.
Ia berharap dengan adanya mesin pengolah sampah plastik di Nunukan dapat meminimalisir volume sampah yang masuk di TPA.
"Kalau gunakan botol plastik untuk budidaya rumput laut, kualitasnya tidak bagus. Misalnya rumput lautnya jadi kerdil. Kami tak hanya berikan seperangkat mesin, tapi juga memberikan pelatihan kepada mitra binaan kami. Alhamdulillah hasil dijadikan bola pelampung untuk dijual kepada masyarakat petani," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Samarinda Jajaki Kerja Sama Terkait Pengolahan Sampah Jadi Bahan Produktif
Menurutnya, mitra binaan Bank Sampah Karya Bersama di Mamolo dapat menjual hasil daur ulang sampah botol plastik.
Ke depan kata Isrianto, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap produktivitas mesin pengolah sampah plastik di Nunukan.
"Dengan memasarkan hasil daur ulang mitra binaan kami dapat nilai tambah. Jadi CSR Pertamina konsepnya tidak hanya soal charity (amal) tapi memberikan dampak positif pada masyarakat. Kalau memang diperlukan mesin lagi, kami akan tambah," ujarnya.
Barang Terbuang Jadi Peluang
Terpisah, Ketua Bank Sampah Karya Bersama Mamolo di Nunukan Selatan, Habir menyampaikan, pihaknya menargetkan tiga produk yang akan dihasilkan dari mesin pengolah sampah plastik.