Berita Internasional Terkini
Rusia Bersiap Memulai Perang Dunia III dengan Senjata Nuklir, Amerika Serikat Jadi Target Utama?
Perang Dunia III dengan menggunakan senjata nuklir kini bukan hanya jadi ungkapan semata belaka
TRIBUNKALTIM.CO - Perang Dunia III dengan menggunakan senjata nuklir kini bukan hanya jadi ungkapan belaka.
Perang nuklir terancam terjadi di tengah-tengah perang antara Rusia dengan Ukraina.
Hal ini tak terlepas dari pernyataan sejumlah pihak di Rusia yang mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika hal ini tak dihentikan oleh Amerika Serikat dan negara Barat.
Penyebabnya lantaran Amerika Serikat dan negara Barat masih ikut campur urusan Rusia di Ukraina.
Terlebih negara Barat mengirimkan sejumlah bantuan berupa persenjataan.
Bantuan dari Barat untuk Ukraina terus bertambah meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan soal konflik berkepanjangan yang akan terjadi.
Baca juga: Kesabaran Putin Habis, Amerika dan Sekutu Terus Kirim Senjata Canggih ke Ukraina
Baca juga: Barat Kirim Senjata ke Ukraina, Bakal Terjadi Perang Dunia III, Rusia Meluncurkan Nuklir
Baca juga: Hasil Play-Off Piala Dunia 2022: Ukraina Kalah, Penantian 64 Tahun Wales dan Pesan Damai Buat Rusia
Kemudian, presenter televisi Rusia Vladimir Solovyov memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir dapat terjadi menyusul banyaknya bantuan yang diberikan Barat pada Ukraina.
"Kita sedang menghadapi "halaman berdarah sejarah dunia" karena perang nuklir akan segera terjadi."
"Semuanya bergerak ke arah itu. Saya harap kita akan hidup melalui ini," katanya di saluran Russia1, dikutip dari Express, dilansir dari Tribunnews.com berjudul Pendukung Putin Beri Ancaman Sebut Perang Nuklir akan Terjadi, Kesal Barat Terus Bantu Ukraina.
Menurutnya, jika bantuan Barat untuk Ukraina terus berkembang, ia menyebut hanya mutan yang bisa bertahan.
Sebab, sisanya akan hancur dalam serangan nuklir.
"Jika semuanya terus berkembang seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikal yang akan bertahan."
"Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran."
"Karena jika NATO memutuskan mereka dapat menempatkan apa pun yang mereka inginkan di perbatasan kami, mereka akan mengirim lebih banyak senjata Amerika ke Ukraina, Ukraina akan menembak dan akhirnya mengenai salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir kami," ujarnya.
Bahkan, presenter yang juga dikenal sebagai 'suara' Putin itu mengungkapkan pernyataan yang membuat takut.