Berita Internasional Terkini
Rusia Bersiap Memulai Perang Dunia III dengan Senjata Nuklir, Amerika Serikat Jadi Target Utama?
Perang Dunia III dengan menggunakan senjata nuklir kini bukan hanya jadi ungkapan semata belaka
"Prosesnya akan dengan cepat menjadi tidak terkendali."
Baca juga: Presiden Ukraina Dikecam karena Minta Bantuan Sambil Maksa & Ngancam, Hongaria Sebut Zelensky Arogan
"Semua orang akan mendapatkan apa yang mereka minta. Bang! Dan tidak ada yang tersisa," tuturnya.
Panelis Vitaly Tretyakov, seorang analis politik juga menimpali dengan pesan yang membingungkan.
"Ya, kita harus bahagia. Kecuali orang-orang muda mungkin tidak berbagi definisi kebahagiaan ini."
"Kami akhirnya tiba. Ini adalah pertempuran terakhir dan menentukan kami," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Rusia telah menggunakan ancaman perang nuklir sejak awal konflik pada Februari.
Putin juga sempat menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi untuk mengirim pesan kuat ke Barat agar tidak mengganggu rencananya untuk Ukraina.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggunakan akhir pekan Platinum Jubilee untuk berterima kasih kepada Ratu dan bangsanya atas dukungannya terhadap Ukraina selama konflik.
Zelensky juga sangat berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson, dengan mengatakan bahwa PM memiliki pemahaman baik tentang kebutuhan Ukraina.
Adapun pada hari Senin, Inggris mengumumkan paket bantuan militer lebih lanjut untuk dikirim ke Ukraina dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.
Senjata baru yang dikirim dari Inggris adalah sistem roket multi-peluncuran yang dapat menyerang target hingga 80km jauhnya.
Baca juga: Klaim Zelensky, 200 Ribu Anak Dibawa Paksa ke Rusia, Putin Kuasai 20 Persen Ukraina
Dalam pidato televisi, Presiden Zelensky mengaku berterimakasih pada Boris Johnson.
"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson atas pemahaman penuh atas tuntutan dan kesiapan kami untuk memberikan Ukraina senjata yang sangat dibutuhkan untuk melindungi kehidupan rakyat kami," ujarnya.
Kekhawatiran Senjata untuk Ukraina Disalahgunakan
Baru-baru ini, interpol memperkirakan ada peningkatan perdagangan senjata ilegal setelah konflik yang terjadi di Ukraina.