Berita Balikpapan Terkini
Pasokan Kambing di Gunung Guntur Balikpapan Berkurang akibat Penyakit Mulut dan Kuku
Jelang Idul Adha, pasokan kambing untuk kurban di kawasan Gunung Guntur berkurang. Hal ini disebabkan karena adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yan
Penulis: Ardiana |
TRIBUNKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Jelang Idul Adha, pasokan kambing untuk kurban di kawasan Gunung Guntur, Balikpapan berkurang.
Hal ini disebabkan karena adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak di Indonesia.
Salah satu pedagang kambing, Umar menyebutkan stok yang biasa di kirim seminggu dua kali berubah menjadi dua minggu sekali karena kambing yang akan dikirim harus dikarantina selama 2 minggu terlebih dahulu.
"Stoknya terbatas. Jadi tersendat. Karena harus dikarantina dulu. Dicek dulu di kampung keadaan kambingnya, divaksin juga. Jadi yang biasa seminggu dua kali kita dikasih, menjadi dua minggu sekali," terangnya.
Hambatan pasokan tersebut juga menyebabkan naiknya harga kambing yang awalnya kisaran Rp 2.000.000 menjadi 2.300.000 akibat biaya karantina yang dikenakan.
Baca juga: Pasokan Terbatas akibat Wabah PMK, Harga Sapi di Kutai Timur Capai Rp 25 Juta
"Naik harganya. Awalnya kan 2 juta. Sekarang 2 juta 300. Karena kan butuh biaya juga tesnya dan macam-macamnya," ujarnya.
Ia berharap agar wabah PMK yang menyebar segera menghilang agar pasokan dan harga kambing stabil kembali.
"Semoga saja hilang lah itu penyakit. Tidak ada penyakit-penyakit begitu. Sehat semua biar kita pasokan sama harganya juga stabil. Kalau kayak gini kan, pembeli kita berkurang," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.