Berita Kutim Terkini
Pasokan Terbatas akibat Wabah PMK, Harga Sapi di Kutai Timur Capai Rp 25 Juta
Jelang Idul Adha, pedagang sapi mulai memasok dan menjual sapi-sapinya untuk memenuhi kebutuhan kurban di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Jelang Idul Adha, pedagang sapi mulai memasok dan menjual sapi-sapinya untuk memenuhi kebutuhan kurban di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Salah satu pedagang sapi, Haji Habang, mengaku sudah mulai "menurunkan" sapi-sapinya dari kebun untuk kemudian ditawarkan kepada calon pembeli.
Ditemui di Jalan APT Pranoto, Kecamatan Sangatta Utara, dirinya menjajakan 8 ekor sapi lokal yang dibawa dari kebun miliknya di Kecamatan Kongbeng.
"Sapi lokal semua baru kami bawa kemarin, dari kebun sawit di Kecamatan Kongbeng," ujarnya pada TribunKaltim.co, Kamis (9/6/2022).
Delapan ekor sapi yang ditawarkan Haji Habang dalam kondisi gemuk, berwarna hitam kecoklatan, sering disebut jenis Sapi Bali.
Baca juga: Baru 700 Ekor Sapi Disiapkan untuk Hari Raya Kurban di Kutai Timur
Tetapi tidak hanya sapi-sapi tersebut, dirinya juga mendatangkan 30 ekor sapi lagi dari Pulau Sulawesi.
Kendati dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku yang merebak di sebagian wilayah belakangan ini, sapi-sapinya harus menjalani karantina terlebih dahulu.
"Lagi karantina di Sulawesi selama 14 hari, ada 30 ekor," ujarnya.
Haji Habang yang merupakan warga Desa Sangatta Utara tersebut menyebut bahwa tidak ada perbedaan harga antara sapi yang didatangkan maupun sapi lokal.
Sebab, lanjutnya, semua sapi yang dijual merupakan sapi impor dari Pulau Sulawesi, begitupun delapan sapi yang sudah dia tawarkan ke pembeli.
"Tidak pernah beli bibit, semuanya dari Sulawesi," ucapnya.
Baca juga: Suspek PMK pada Hewan Ternak Sapi di Berau, Masih Menunggu 2 Rujukan Lab
Rentang harga sapi yang dijual Haji Habang berkisar antara Rp 18 Juta hingga Rp 25 Juta per ekor sesuai dengan bobotnya.
Di tahun 2021 kemarin, dirinya bisa menjual hingga ratusan ekor sapi untuk Hari Raya Kurban.
Pada tahun ini, Haji Habang memprediksi adanya kemerosotan jumlah sapi yang bisa dijual akibat wabah PMK yang beredar di berbagai daerah. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.