Ibu Kota Negara

Warga dari Luar Penajam Paser Utara Mulai Ramai Lirik Properti, Efek IKN Nusantara Akan Pindah

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan dampak positif ke berbagai sektor.

Editor: Heriani AM
TribunKaltim.co/Budi Susilo
Ilustrasi lokasi titik nol Ibu Kota Nusantara di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim. Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan dampak positif ke berbagai sektor. 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemindahan Ibu Kota Negara terus berlanjut.

Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memberikan dampak positif ke berbagai sektor terutama properti.

Salah satunya dirasakan pemilik perumahan PT Ayla Mandiri Karya Penajam Paser Utara, Najjelul Wahyuni.

Ia mengungkap, pembeli unit perumahan terus mengalami peningkatan, sejak pindahnya IKN, terutama berasal dari luar Penajam, seperti Balikpapan dan lainnya.

"Selama ini selama adanya IKN, ada peningkatan terutama dari luar ada banyak peminat, yang dulunya belum ada ke Penajam, jadi banyak yang minat untuk tinggal disini," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (10/6/2022).

Meski demikian, diakuinya untuk harga unit perumahan sendiri, belum mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca juga: ASN, TNI dan Polri yang Pindah ke IKN Nusantara Bakal Dapat Rumah Gratis, tapi Ada Ketentuannya

Baca juga: Pindah ke Kaltim, ASN/TNI/Polri Dapat Rumah Gratis di IKN Nusantara, Tak Boleh Diperjualbelikan

Baca juga: Daftar Infrastruktur Dasar Dibangun Pemerintah di IKN Nusantara, Istana Hingga Tol

Hanya saja untuk harga tanah, telah naik beberapa persen, semenjak adanya IKN ini.

Ia mengungkap untuk per meternya, tanah untuk daerah perumahan biasanya bekisar Rp100 ribu per meter, kini sudah naik menjadi Rp150 ribu per meter.

"Untuk harga tanah yang meningkat tajam, harga tanah dulu masih ada margin untuk bisa dibangun rumah subsidi, untuk sekarnag harga tanah naik 2-3 kali lipat dari harga lama," terangnya.

Sementara untuk potensi sektor properti diungkapkan Najjelul yang juga merupakan Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) PPU itu, sangat besar dengan pemindahan IKN ini.

Hal itu karena mobilitas pendatang yang diperkirakan akan terus meningkat ke Penajam sebagai daerah penyangga.

"Untuk potensinya tentu sangat besar disini, Balikpapan saja sudah melonjak harga tanah, kalau disini banyak ditunjang tanah-tanah yang masih kosong," ujarnya.

Sejauh ini, dalam memanfaatkan potensi yang ada, ia mengakui akan melakukan pengembangan ke daerah Kelurahan Nenang dan Kelurahan Petung.

Baca juga: Jokowi Janjikan Warga di IKN Nusantara Pasti Tak Rugi Soal Ganti Lahan, Dijamin

Saat ini, total unit Perumahan yang dimiliknya telah ada sebanyak 253 unit, dan dalam waktu dekat akan melakukan penambahan sebanyak 100 unit lagi.

"Ditambah adanya IKN ini, meningkatnya pasti lebih kearah pesat memang, walaupun ini tidak masuk dalam wilayah IKN, tapi karena penduduk juga semakin banyak yang masuk kesini, mungkin dulu tidak niat ke Penajam sekarang ke Penajam karena melihat IKN ini," pungkasnya.

Berita lainnya soal Ibu Kota Negara

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved