Berita Kubar Terkini
Bupati FX Yapan Resmikan Produk Beras Durian Kutai Barat: Jangan Segan untuk Bertani
Kutai Barat (Kubar) kini sudah memiliki beras lokal yang paten hasil produksi sendiri yang diberi merk Beras Durian Kutai Barat.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR – Kutai Barat (Kubar) kini sudah memiliki beras lokal yang paten hasil produksi sendiri yang diberi merk Beras Durian Kutai Barat.
Beras Durian Kutai Barat itu pertamakali dihasilkan oleh kelompok tani Makmur di Kampung Jambuk, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Bupati Kutai Barat FX Yapan mengaku bangga dengan beras lokal tersebut dan langsung mengunjungi lahan sawah milik kelompok tani Makmur.
Sekaligus melaunching atau memperkenalkan beras lokal tersebut untuk turut meramaikan beras lokal lainnya di pasaran di Kalimantan Timur.
Baca juga: Ketua DPRD Mahakam Ulu Dorong Produk Beras Lokal Bisa Tembus Pasaran Luar
Baca juga: Tidak hanya Menggunakan Air Cucian Beras, Ini 6 Bahan Alami yang Bisa Menyuburkan Tanaman
Baca juga: Mengenal Keunggualan Desa Pinang Raya Kutai Timur, Didominasi Petani Sayuran
Kegiatan pelaunchingan tersebut berlangsung di gedung Serbaguna Kampung Jambuk Makmur, Kecamatan Bongan.
Bupati Kutai Barat, FX Yapan berharap dengan adanya beras merk lokal beras ini dapat meningkatkan kapasitas gabungan kelompok tani (gapoktan) khususnya di wilayah Kutai Barat.
Selain itu, juga distribusi beras ini terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan beras dalam wilayah Kutai Barat dengan memanfaatkan BUMK yang ada di tiap Kampung.
"Bekerjasama dengan toko lokal yang ada untuk pemasaran beras ini," harapnya kepada TribunKaltim.co pada Munggu (12/6/2022).
Baca juga: Paser Penyangga IKN Nusantara, Andalkan Pertanian, Sudah Ada 2 Investor yang Berminat
Keberadaan beras lokal ini pun diharapkan dapat mendukung ketersediaan pangan di Kubar serta menggiatkan kegiatan kelompok tani di setiap kampung untuk mengurangi konsumsi beras dari luar daerah.
Beras yang diproduksi langsung dari petani ini berasal dari mitra Dinas Ketahanan Pangan, yakni BUPM Maju Jaya, Kecamatan Bongan.
Selaku Kepala Daerah, dirinya mengimbau kepada masyarakat Kutai Barat untuk semakin menggiatkan kegiatan kelompok tani di tiap kampungnya.
Tidak segan untuk bertani sebagai salah satu mata pencahariannya, karena saat ini harus terpacu untuk memenuhi kebutuhan pangan beras secara mandiri dan mengurangi ketergantungan.
Baca juga: Bertahan di Tengah Turunnya Harga Sawit, Petani di Paser tanpa Penghasilan hingga Kerja Serabutan
"Kita untuk membeli dari luar daerah, mengingat Kutai Barat memiliki luas lahan baku sawah total 3.041 hektar," ujar Bupati FX Yapan.
Kali ini terdapat alokasi bantuan pengembangan lahan sawah, baik Dana Daerah maupun Negara.
"Yang mana hal ini harus menjadi motivasi bagi kita bersama," ujar Bupati FX Yapan.
