Berita Nasional Terkini

ALASAN Sebenarnya Nasdem tak Undang PDIP, PKB, PPP dan Partai Lain hingga Jokowi di Rakernas 15 Juni

Alasan sebenarnya Nasdem tak undang PDIP, PKB, PPP dan partai lain hingga Jokowi di Rakernas 15 Juni 2022.

Tribunnews
Sekjen NasDem Johnny G Plate - Alasan sebenarnya Nasdem tak undang PDIP, PKB, PPP dan partai lain hingga Jokowi di Rakernas 15 Juni 2022. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Nasdem jadi sorotan belakangan ini.

Partai besutan Surya Paloh tersebut bakal menyelenggarakan Rakernas Nasdem pada 15 Juni 2022.

Alasan sebenarnya Nasdem tak undang PDIP, PKB, PPP dan partai lain.

Hingga Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Rakernas Nasdem pada 15 Juni 2022 mendatang.

Partai Nasdem ditengarai bakal membahas arah politik nasional jelang Pilpres 2024.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Direktur Eksekutif CISA Sebut Kemungkinan NasDem Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

Melansir Tribunnews.com dengan judul Tak Undang Partai Politik Lain dalam Rakernas 15 Juni 2022, Nasdem: Ini Internal, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate memastikan tak mengundang partai politik (Parpol) lain dalam rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar partainya pada 15-17 Juni 2022.

"Ini internal," kata Johnny di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Johnny mengatakan, pihaknya juga tak mengundang Parpol lain atau bintang tamu dalam acara tersebut lantaran bersifat rekrutmen.

"Ini bukan Munas bukan Kongres. Ini berkaitan dengan agenda internal recruitment internal sehingga sifatnya sangat internal," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas Nasdem, Willy Aditya menuturkan, agenda tersebut juga dalam rangka pemantapan keorganisasian.

"Kami tidak mengundang partai-partai sahabat, kami nanti tidak bisa mengundang, kami fokus saja karena ini agenda bagaimana konsolidasi pemantapan keorganisasian," ungkapnya.

Baca juga: Partai Nasdem Menatap Rakernas, Bakal Munculkan Kandidat 3 Capres Pilpres 2024  

Selain itu, kata dia, agenda Rakernas ini juga sebagai momentum untuk melakukan evaluasi internal.

"Ini sebagai bagian untuk melakukan evaluasi internal, dimana Nasdem sedang mengembangkan beberapa hierarki yang berbasis kepada elektronik," ucap Willy.

Willy melanjutkan, pihaknya juga sengaja tak mengundang Parpol lain agar tak ada partai yang komplain.

"Kok ini diundang, ini enggak diundang. Jadi biar ini kosong-kosongan aja," ucapnya.

Baca juga: Cak Imin Buka-Bukaan Alasan Ngebet Gandeng Menkeu Sri Mulyani di Pilpres 2024

Baca juga: Beredar Isu Reshuffle hingga PAN Dikabarkan Masuk Kabinet, Kata Ketua DPP PAN dan Airlangga Hartarto

Dalam waktu dekat, akan digelar rapat kerja nasional atau Rakernas Partai Nasdem yang akan dilangsngkan Juni ini. 

Yakni pada tanggal 15 hingga tanggal 17. Isu mengenai menatap Pilpres 2024 bakal ramai. 

Partai Nasdem menatap Rakernas, tentu saja bakal muncul kandidat 3 Capres untuk Pilpres 2024.  

Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, rapat kerja nasional (Rakernas) partainya akan digelar 15 sampai 17 Juni 2022.

Johnny mengatakan, dalam agenda tersebut akan ada penyampaian tiga nama yang direkomendasikan sebagai calon presiden (capres) 2024.

Baca juga: Koalisi Semut Merah Duetkan Muhaimin-Anies di Pilpres 2024, Politisi PKB: Masih Penjajakan

"Nanti kita sampaikan 3 nama pada Ketum akan dibacakan di Rakernas," kata Johnny di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Senin (13/6/2022).

Sementara itu, Sekretaris Steering Committee (SC) Rakernas Nasdem, Willy Aditya menuturkan, dalam rakernas ini tak mengundang partai lain.

"Jadi prosesnya bagaimana pemantapan konsolidasi ke partai," ujarnya.

Selain itu, kata dia, agenda Rakernas ini juga sebagai momentum untuk melakukan evaluasi internal.

"Ini sebagai bagian untuk melakukan evaluasi internal, dimana Nasdem sedang mengembangkan beberapa hierarki yang berbasis kepada elektronik," ucap Willy.

Baca juga: Jokowi Akui Kekurangannya, Ingatkan Pendukung Jangan Mentang-mentang Soal Pilpres 2024: Ojo Dumeh

Will menambahkan, setelah rekomendasi 3 nama Ketua Umum Surya Paloh akan melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain.

"Ketua umum lah yang kemudian menjadi lokomotif untuk melakukan komunikasi politik dengan partai-partai yang ada," ungkap Willy. 

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved