Berita Nasional Terkini
Lewat Akun Mata Najwa, Najwa Shihab Sindir Anggota DPR dan Luhut Binsar Pandjaitan
Melalui akun Instagram Mata Najwa,Najwa Shibab menyoroti kritikan Banggar DPR Fraksi Partai Golkar, Agung Widiyantoro terhadap Luhut Binsar Pandjaitan
TRIBUNKALTIM.CO - Melalui akun Instagram Mata Najwa, Najwa Shibab menyoroti kritikan Banggar DPR Fraksi Partai Golkar, Agung Widiyantoro terhadap Menteri koordinator bidang maritim dan investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Seperti yang diketahui, baru-baru ini Agung Widiyantoro melontarkan kritikan pada Menko Marves lantaran tidak pernah tersenyum saat rapat, yang kemudian membuatnya ciut melayangkan pertanyaan.
Di saat bersamaan, Menko Marves juga meminta DPR untuk menelpon langsung atau chat apabila ada kebijakan pemerintah yang ingin ditanyakan.
Menanggapai hal ini, host Mata Najwa yaitu Najwa Shihab menyampaiakan bahwa salah satu tugas DPR adalah memantau kerja eksekutif karena merupakan mandat konstitusi.
Baca juga: Mata Najwa: Niki Akui Dulu Diremehkan Sebelum Bergabung di Agensi 88rising
Di mana, setiap anggota DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat.
"Semuanya itu untuk apa? Dalam rangka mengawasi eksekutif. Mengawasi di situ jelas kan ya, dengan bicara, kata Parlemen itu berasal dari Bahasa Prancis, Parler artinya untuk berbicara, ngomong," kata Najwa Shihab dikutip dari Instagram @matanajwa, Senin (13/6/2022).
"Kalau mengawasi tapi nggak ngomong atau misalnya gak boleh ngomong, itu DPR atau CCTV sih, mending kita patungan beli CCTV aja, nggak perlu bayarin gaji DPR se-gorden-gordennya," tambah Najwa Shihab.
Lebih lanjut, Najwa Shihab mengungkapkan bahwa senator, legislator, memang diperlukan untuk 'Nyinyir' dalam artian memang harus berbicara, termasuk ikut menyuarakan aspirasi rakyat.
"Kalau nggak ngomong, ya bukan DPR. Dapat popularitas atau tidak ya, tergantung kualitas komunikasinya, rakyat yang menentukan, populer juga nggak apa-apa, namanya kan pejabat," ucap Najwa Shihab.
Baca juga: Pengakuan Rich Brian di Mata Najwa, Selalu Rangkul Penyanyi Indonesia yang Ingin Berkarya di AS
Untuk itu, Najwa Shihab menyarakan agar DPR dapat berbicara secara terbuka, baik itu di media, warung kopi saat bertemu konstituen, ataupun di gedung DPR sendiri yang merupakan tempat wajibnya dalam menyampaikan pendapat apalagi saat bertemu pejabat eksekutif.
Merujuk pada permintaan Luhut Binsar Pandjaitan terkait DPR boleh japri ketika ingin menanyakan sesuatu, bagi Najwa Shihab itu seperti konsultan.
"Pak Luhut tentu boleh dong, mau tersenyum atau tidak, itu urusan privasi, kebiasaan karakter, nggak apa-apa. Tapi meminta anggota Parlemen untuk ngomong terbuka terkait urusan publik, meminta dijapri kalau ada sesuatu, itu lain lagi," tutur Najwa Shihab.
Maka dari itu, Najwa Shihab menyatakan jika persolan publik sebaiknya diungkpakan dalam ruang publik, forum, sehingga publik juga bisa turut mengikuti proses dan pertimbangan-pertimbangan yang ada.
Baca juga: Tampil di Mata Najwa, Sean Miyashiro Tertarik Rekrut Najwa Shihab Masuk di Agensinya
Melihat permasalahan ini, Najwa Shihab menganggap bahwa hal tersebut menggambarkan tata kelola negara yang masih kebiasaan ditangani secara informal dan diam-diam.
"Dari sebuah lorong gelap, tiba-tiba keluar sebuah kebijakan, dan mereka yang mempertanyakan ditodong mana datanya untuk mengkritik," ujar Najwa Shihab.
"Btw, big data 110 juta warga net minta tunda pemilu, kayaknya belum dibuka juga tuh. Yuk para anggota DPR lebih tajam, yuk, bisa yuk!" tambah Najwa Shihab.
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.