Berita Nasional Terkini

Pengamat Politik: Koalisi Semut Merah Sulit Menentukan Capres dan Cawapres 2024

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa PKB dan PKS sulit menentukan siapa jadi Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024

Ist Tribun Jakarta
PKB dan PKS bersatu membentuk Koalisi Semut Merah 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sulit menentukan siapa jadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024.

Hal ini terkait dengan jumlah kursi mereka yang sama dalam artian berimbang.

Karena itu, dimungkinkan akan ada kesulitan dalam bargaining position meskipun berada dalam koalisi yang sama, yaitu Koalisi Semut Merah.

"Karena PKB dan PKS tidak terlalu jauh bedanya secara elektoral. Nah, kalau misalnya persamaan kursi terlalu berimbang, maka harus ada cara lain untuk mencari kesepakatan politik agar penjajakan koalisi ini betul-betul bisa diwujudkan," kata Burhanuddin Muhtadi dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Selasa (14/6/2022).

Baca juga: PKB dan PKS Sederajat dalam Berkoalisi, Jazilul Fawaid: Gampang untuk Mencari Kecocokan

Terkait cara menentukan Capres dan Cawapres, disampaikan Burhanuddin Muhtadi  jika Koalisi Semut Merah harus mencari tokoh terbaik, baik itu dari internal PKB atau PKS

"Kalau misalnya perbandingannya adalah Pak Syaikhu Presiden PKS atau Pak Salim Segaf Al Jufri, itu elektabilitas Cak Imin lebih tinggi dibanding tokoh-tokoh PKS," kata Burhanuddin Muhtadi.

"Tetapi kalau Cak Imin dibandingkan dengan tokoh-tokoh di luar PKB dan PKS, terus terang Cak Imin masih harus kerja keras untuk menaikkan elektabilitas," tambah Burhanuddin Muhtadi.

Baca juga: Waketum PKB: Koalisi Semut Merah Lebih Menggigit Dibanding Koalisi Indonesia Bersatu

Maka dari itu, ia menegaskan kalau permasalahan dalam sebuah koalisi pada dasarnya tidak hanya dari luar melaikan dari dalam internal partai masing-masing.

Terlebih masih banyak penolakan dari beberapa elite yang ada di kedua partai tersebut atas terbentuknya Koalisi Semut Merah.

"Bagaimanapun, kedua partai ini berasal dari 'nasab' yang berbeda, satu nasab secara elektoral Islam Tradisional, yang satu Islam Moderni. Itu dua hal yang sampai sekarang belum bisa dipertemukan oleh sebuah kalangan, baik itu di internal PKB atau PKS," tutur Burhanudddin Muhtadi.

"Meskipun lagi-lagi, sebagai ikhtiar politik yang kita tunggu. Saya sendiri sih, ingin memberikan semacam benefit of the doubt, kasi kesempatan meskipun tentu saja tidak mudah," lanjut Burhanuddin Muhtadi.

Baca juga: PKB-PKS Sepakat Bentuk Koalisi Semut Merah Hadapi Pemilu 2024, Ini Maknanya

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menyampaikan kalaupun dalam berkoalisi ini tidak mudah, ia yakin kalau PKB dan PKS bisa lalui bersama-sama.

"Terjal itu kan soal cara kita berjalan, yang penting bisa kita lalui, bahwa ada kesulitan, mana ada perjuangan yang tidak sulit," ujar Jazilul Fawaid.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved